Metafora Adalah Gaya Bahasa Kiasan, Ini Fungsi dan Contohnya

Image title
24 Januari 2022, 16:15
Metafora adalah semacam analogi.
ANTARA FOTO/Candra Yanuarsyah/agr/foc.
Metafora adalah semacam analogi.

Metafora sebagai perbandingan langsung tidak mempergunakan kata: seperti, bak, bagai, bagaikan, dan sebagainya, sehingga pokok pertama langsung dihubungkan dengan pokok kedua.

Proses terjadinya sebenarnya sama dengan simile, tetapi secara berangsur-angsur keterangan mengenai persamaan dan pokok pertama dihilangkan, misalnya:

  • Pemuda adalah seperti bunga bangsa. --> Pemuda adalah bunga bangsa. Pemuda --> Bunga bangsa.
  • Orang itu seperti buaya darat. --> Orang itu adalah buaya darat. Orang itu --> buaya darat.

Fungsi Metafora

Metafora tidak mesti menduduki fungsi predikat, tapi bisa juga menduduki fungsi lain seperti subjek, objek, dan sebagainya. Dengan demikian, metafora dapat berdiri sendiri sebagai kata, lain halnya dengan simile.

Bagi simile, konteks sangat penting, karena akan membantu makna persamaan itu. Sebaliknya, makna metafora justru dibatasi oleh sebuah konteks.

Bila dalam sebuah metafora, kita masih dapat menemukan makna dasar dari konotasinya sekarang, maka metafora itu masih hidup. Namun, jika tidak, maka metafora itu sudah mati atau klise.

  • Perahu itu menggergaji ombak.
  • Mobilnya batuk-batuk sejak pagi tadi.
  • Pemuda-pemudi adalah bunga bangsa.

Kata menggergaji, batuk-batuk, bunga, dan bangsa masih hidup dengan arti aslinya. Sebab itu, penyimpangan makna seperti terdapat dalam kalimat-kalimat di atas merupakan metafora yang hidup.

Namun, proses penyimpangan semacam itu pada suatu saat dapat membawa pengaruh lebih lanjut dalam perubahan makna kata. Kebanyakan perubahan makna kata mula-mula terjadi karena metafora.

Lama-kelamaan orang tidak memikirkan lagi tentang metafora itu, sehingga arti yang baru itu dianggap sebagai arti yang kedua atau ketiga kata tersebut: berlayar, berkembang, jembatan, dan sebagainya. Metafora semacam ini adalah metafora mati.

Dengan matinya sebuah metafora, kita berada kembali di depan sebuah kata yang mempunyai denotasi baru. Metafora semacam ini dapat berbentuk sebuah kata kerja, kata sifat, kata benda, frasa atau klausa: menarik hati, memegang jabatan, mengembangkan, menduga, dan sebagainya. Saat ini, tidak ada yang berpikir bahwa bentuk-bentuk itu tadinya adalah metafora.

Contoh Majas Metafora

Berikut beberapa contoh majas metafora:

  • Presiden Rusia tersulut api amarah.
  • Pria itu seorang buaya darat.
  • Malas baca jadi otak udang.
  • Ibuku dulu adalah kembang desa.
  • Pegawai baru itu cari muka di hadapan atasan.
  • Mereka semua pasang muka tembok.
  • Pria sukses itu dulunya dianggap sampah masyarakat.
  • Hati-hati dengan tikus berdasi di sekitar kamu.
  • Jangan pernah berkecil hati jika mengalami kegagalan.
  • Perempuan itu adalah tulang punggung keluarganya saat ini.
  • Perpustakaan adalah gudang ilmu.
  • Matahari bangun terlalu pagi, rasanya aku tertidur baru beberapa menit.
  • Siang itu awan menangis.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...