Multikultural adalah Keragaman Budaya, Simak Teori dan Manfaatnya

Image title
26 Januari 2022, 12:35
Ilustrasi multikultural. Multikultural adalah keberagaman budaya yang menggambarkan kesatuan berbagai kelompok sosial, kebudayaan, dan suku bangsa yang berbeda dalam suatu negara.
Unsplash/Rendy Novantino
Ilustrasi multikultural

Pada tahap ini, individu dapat memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk berdasarkan keyakinan dan bukan karena faktor emosi atau feeling semata. Lebih lanjut dikatakan bahwa pemahaman tentang prinsip-prinsip multikultural itu hanya dapat dicapai melalui self-knowledge orang dewasa.

Jika self-knowledge individu itu baik, maka dia juga akan menghargai orang lain yang berbeda dengannya. Jadi ada hubungan yang erat antara self-knowledge dengan other-knowledge. Dengan kata lain, jika Anda mau mengerti kebudayaan orang, maka Anda harus mengerti kebudayaan Anda sendiri.

2. Plato

Sebagaimana Sokrates, Plato menjelaskan prinsip multikultural dalam sebuah rancangan kurikulum pendidikan liberal arts yang kualitasnya sepadan dengan dengan kurikulum ilmu atau pendekatan ekonomi maupun politik. Yang dimaksud dengan liberal arts adalah semua bagi semua. Jadi semua orang memiliki kebebasan untuk mengetahui semua hal.

3. Jean Piaget

Piaget dalam berbagai ulasan konseptual maupun teoritisnya selalu tertarik pada bagaimana pengetahuan manusia itu tumbuh dan berkembang. Dia berkeyakinan bahwa setiap orang mengalami perkembangan.

Seseorang disebut berkembang karena dia dapat membedakan sesuatu yang ada dalam kebudayaannya dan kebudayaan lain, dan kemampuan membedakan itu adalah bagian dari perkembangan.

Piaget juga yakin bahwa setiap perkembangan individu tidak hanya dalam hal pengetahuan dan kemampuan, tetapi juga kemampuan untuk bersikap empati. Empati adalah persepsi individu tentang kemiripan antara self dan other.

Empati harus dipahami sebagai proses untuk membuat perasaan seorang individu menjadi semakin intim dengan perasaan orang lain, yang pada saatnya menumbuhkan sebuah pengertian. Inilah arti penting dari empati, yaitu mencegah prasangka atau sikap yang tidak bersahabat.

4. Horace Kallen

Kallen merupakan orang pertama yang mengkonstruksi teori pluralisme budaya. Menurutnya, jika berbagai kebudayaan yang beragam atau perbedaan yang bervariasi itu dibiarkan hidup dan berkembang dalam suatu bangsa, maka upaya ke arah persatuan nasional telah dilakukan.

Dalam teorinya, Kallen mengungkapkan bahwa setiap etnik dan kelompok budaya dalam suatu bangsa menjadi penting dan unik karena semua memberi kontribusi terhadap pengayaan kebudayaan.

5. James A. Banks

Banks dikenal sebagai perintis pendidikan multikultural. Menurutnya, bagian terpenting dari pendidikan adalah mengajarkan “bagaimana cara berpikir” dan bukan mengajarkan “apa yang dipikirkan”.

Dalam tulisannya berjudul The Canon Debat: Knowledge Construction and Multicultural Education, Banks mengidentifikasi tiga kelompok terpelajar yang berpartisipasi dalam perdebatan pengetahuan, yaitu:

  • Kelompok tradisionalis Barat. Kelompok ini yakin bahwa sejarah, kebudayaan, kepustakaan telah dikuasai kaum elit dan kemudian mencetak sekelompok pemikir yang mendorong pengakuan masyarakat bahwa pengetahuan dan sains itu elitis.
  • Kelompok yang menafikan budaya barat secara berlebihan. Banks menjelaskan bahwa harus berhati-hati menilai peradaban Barat yang mengutamakan pembentukan pengetahuan dari segelintir orang yang menjadi pintar lalu menafikan eksistensi kelompok budaya lain.
  • Kelompok multikulturalis. Kelompok ini percaya bahwa pendidikan harus direformasi agar dapat memberikan perhatian dan pengalaman kepada orang kulit berwarna dan perempuan. Dengan demikian, perlu kesetaraan sistem dan kurikulum pendidikan yang mendukung kesetaraan pengetahuan orang-orang kulit berwarna dan perempuan yang selama ini secara historis terabaikan.

Manfaat Masyarakat Multikultural

Kun Maryati dalam Sosiologi menjelaskan manfaat masyarakat multikultural adalah sebagai berikut.

  • Melalui hubungan yang harmonis antar masyarakat dapat digali kearifan budaya yang dimiliki oleh setiap budaya.
  • Munculnya rasa penghargaan terhadap budaya lain sehingga muncul sikap toleransi yang merupakan syarat utama dari masyarakat multikultural.
  • Merupakan benteng pertahanan terhadap ancaman yang timbul dari budaya kapital yang cenderung melumpuhkan budaya yang beragam.
  • Multikulturalisme merupakan alat untuk membina dunia yang aman dan sejahtera. Dengan multikulturalisme, bangsa-bangsa dapat saling menghargai dan membantu untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi.
  • Multikulturalisme mengajarkan suatu pandangan bahwa kebenaran itu tidak dimonopoli oleh satu orang atau kelompok saja, tetapi kebenaran itu ada dimana-mana, tergantung dari sudut pandang setiap orang. Masyarakat multikultural menganggap bahwa dengan saling mengenal dan menghargai budaya lain sehingga tercipta masyarakat yang aman dan sejahtera.

Demikian penjelasan tentang arti multikultural beserta nilai, teori, dan manfaatnya.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...