Puncak Omicron Awal Maret, Jumlah Kasusnya Bisa 6 Kali dari Juli 2021

Rizky Alika
10 Februari 2022, 19:06
Omicron, booster, covid
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Petugas kesehatan mendata warga penerima vaksin COVID-19 dosis ketiga saat vaksinasi booster COVID-19 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (25/1/2022).

"Dua faktor ini terjadi pada pola pasien meninggal, jadi gejala tidak terkendali," katanya.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir mengatakan, orang yang belum divaksinasi sangat rawan untuk meninggal apabila terinfeksi corona. Selain itu, lansia yang memiliki komorbid dan tertular Covid-19 juga berisiko mengalami kematian.

Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk segera divaksinasi. "Karena vaksin membentengi dari kondisi berat," ujar dia.

Adapun, GISAID mencatat, perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di Indonesia telah mencapai 4.604 kasus per Kamis, 10 Februari 2022. Varian Omicron di Indonesia ini memiliki selisih 276 kasus dibandingkan hari sebelumnya. Secara mingguan, kasus di Indonesia ini tumbuh 83,65%.

Dengan jumlah varian Omicron tersebut, menempatkan posisi Indonesia berada di urutan pertama di Asia Tenggara. Negara dengan kasus Omicron tertinggi berikutnya di Asia Tenggara masih ditempati Thailand sebanyak 2.185 kasus.

Adapun laporan GISAID menyebutkan, kasus Covid-19 Omicron di seluruh dunia mencapai 1,11 juta kasus. Jumlah varian Covid-19 tersebut naik dibandingkan pekan sebelumnya yang berjumlah 788,47 ribu kasus.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...