Barisan Jet Tempur Milik Indonesia, dari Rafale hingga Sukhoi

Image title
11 Februari 2022, 16:55
jet tempur, alusista
Dok. Dassault Aviation
Pesawat jet tempur Rafale produksi Dassault Aviation.

Kementerian Pertahanan baru saja menandatangani kontrak pembelian enam pesawat jet tempur dari Dassault Aviation berupa Rafale generasi 4,5 yang merupakan buatan Prancis. Rencananya, pemerintah akan membeli hingga 42 pesawat tempur jenis yang sama.

"Kami mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk enam pesawat," kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai menerima kunjungan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly, Kamis (10/2).

Kabar terbaru datang dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang dikabarkan menyepakati rencana penjualan jet tempur jenis F-15 sebanyak 36 unit ke Indonesia. Transaksi pembelian produksi jet tempur Boeing Co. tersebut diperkirakan bernilai sekitar US$ 13,9 miliar atau sekitar Rp 199,48 triliun, terdiri dari pengadaan pesawat dan juga peralatan terkait.

Berdasarkan informasi yang diterima Bloomberg, keputusan persetujuan tersebut memang belum diumumkan kepada publik. Kongres AS akan meninjau dan mungkin menyetujui transaksi tersebut dalam waktu 30 hari. "Setelah itu, terserah Indonesia dan Boeing untuk merundingkan kontrak," bunyi laporan Bloomberg, Jumat (11/2).

Selain dua pesawat tersebut, Indonesia memiliki beberapa jenis pesawat tempur yang dioperasikan oleh Tentara Nasional Indonesia dari matra Angkatan Udara (TNI AU).

Berikut daftar beberapa pesawat tempur yang direncanakan dan sudah dimiliki Indonesia saat ini:

1. Jet Tempur Dassault Rafale dari Prancis

Dassault Rafale adalah tipe tercanggih buatan Dassault Aviation. Pesawat tempur tersebut dilengkapi dengan beragam sistem persenjataan, yakni misil, bom, meriam, dan radar sensoris elektronik aktif. Rafale mampu menampung senjata hingga sembilan ton. Kecepatan maksimalnya mencapai 860 mph yang setara dengan 1.384 kilometer per jam.

Pesawat ini memiliki rudal jelajah SCALP yang memiliki jangkauan hingga 300 kilometer dari udara ke darat. Pesawat ini juga memiliki pod meriam kembar dan meriam Nexter 30 milimeter DEFA 791B dengan kapasitas penembakkan hingga 2.500 peluru per menitnya.

Rafale saat ini menjadi satu-satunya pesawat tempur di Eropa yang memiliki radar pemindai elektronik RBE2. Radar ini mampu mendeteksi dan melacak lebih awal yang tidak dapat ditiru oleh radar pemindaian mekanis.

Front Sector Optronics (FSO) merupakan salah satu sistem yang diintegrasi dalam Rafale. Sistem ini berfungsi memberi kekebalan terhadap gangguan radar, mengidentifikasi musuh dari jarak jauh secara terselubung dan dapat mencari jangkauan laser untuk target udara, laut dan darat.

Harga pesawat ini ditaksir senilai US$ 115 juta atau sekitar RP 1,63 triliun per unitnya dengan ongkos penerbangannya berada sekitar US$ 16,5 ribu dollar atau sekitar Rp 234,3 juta.

Tak hanya Indonesia yang tertarik membeli jet tempur Rafale. Beberapa negara pun sudah membeli pesawat produksi Prancis tersebut. India dan Qatar telah memborong 36 unit, sedangkan Mesir membeli 24 unit Rafale.

2. Jet Tempur F-15 dari AS

Pesawat tempur asal AS ini memiliki dimensi berupa panjang 19,45 meter, lebar 13,05 meter dan tinggi 5,65 meter. Kemudian pesawat ini memiliki bobot hingga 20,41 ton yang saat lepas landas memiliki kapasitas beban maksimal 36,7 ton.

Dengan bobot tersebut, Pesawat F-15 ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 3.017 kilometer per jam dan tinggi maksimal yang mencapai 19.812 ribu meter. Dari kecepatan dan tinggi maksimal tersebut pesawat ini memiliki daya jelajah yang mencapai 5.552 kilometer.

Pesawat ini juga dibekali senjata yang berbeda beda sesuai jenisnya. Khusus untuk model F-15 Advanced memiliki 12 rudal untuk misi udara ke udara dan 24 amunisi untuk udara ke darat.

3. Jet Tempur F-16 dari AS


Sebelum F-15, Indonesia sudah lebih dahulu memiliki sebanyak 12 unit F-16 yang dapat diperbaharui secara mandiri. TNI AU telah sukses melakukan uji coba Pesawat tempur F-16 A/B Block 15 di Apron Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur pada Februari 2020 lalu.

Pembaharuan pesawat F-16 dilakukan oleh TNI AU melalui program Enhanced Mid-Life Update (EMLU) – The Falcon Structural Augmentation Rodmap (Falcon STAR) yang dibantu PT Dirgantara Indonesia.

Halaman:
Reporter: Nuhansa Mikrefin
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...