Pemerintah Diminta Terus Tekan Biaya Logistik untuk Kurangi Truk ODOL

Andi M. Arief
22 Februari 2022, 13:09
ODOL, logistik
ntmcpolri.info
Ditlantas Polda Bengkulu melakukan sidak terhadap kendaraan ODOL (10/2/2022)

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga mencatat banyak dari kecelakaan mematikan di jalan tol disebabkan kendaraan ODOL, temasuk karena kesalahan pengemudi.

Pada September 2020, di kilometer 91, terjadi kecelakaan melibatkan melibatkan 20 kendaraan termasuk dua truk. Kecelakaan menewaskan delapan orang.

Hasil investigasi KNKT pada kecelakaan September 2020 di tol Cipularang menyebutkan sejumlah penyebab kecelakaan, Di antaranya adalah kondisi ODOL  pada salah satu truk serta minimnya pengalaman salah satu sopir truk, yakni di bawah enam bulan.

 Djoko mengatakan untuk menekan biaya angkut, seluruh pihak harus bekerja sama, termasuk BUMN di sektor logistik. Termasuk didalamnya adalah PT Jasa Marga, PT Pelni, hingga PT ASDP.

"Sekarang ini, semua perusahaan BUMN diwajibkan raih keuntungan sebesar-besarnya. Jika tidak memberikan keuntungan tinggi, jajaran direksinya bisa dicopot," tuturnya.

Menurutnya, BUMN bisa membantu menekan biaya angkut dengan tidak ditarget mencari keuntungan sebesar-besarnya.

"Misalnya, untuk tarif kendaraan barang masuk jalan tol, tarif kapal penyeberangan, tarif menggunakan KA, tarif menggunakan kapal laut tidak perlu naik terus setiap tahun," ujar DJoko.

Pemerintah juga bisa menekan biaya logistik dengan penetapan tarif batas atas dan tarif batas bawah.

 Hal tersebut akan membuat pemilik barang tidak seenaknya menentukan tarif yang berujung pengemudi truk harus mengangkut muatan yang berlebihan (overload) dengan kendaraan berdimensi lebih (over dimension).

"Jika terjadi kecelakaan lalu lintas, tidak hanya pengemudi yang dijadikan tersangka, namun pemilik barang dan pemilik angkutan juga harus dimintakan pertanggungjawabannya," tuturnya.


Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...