Mengenal Sejarah NATO, Tujuan, Anggota, dan Struktur Kerjanya
- Albania
- Amerika Serikat
- Belanda
- Belgia
- Bulgaria
- Denmark
- Estonia
- Hongaria
- Inggris
- Islandia
- Italia
- Jerman
- Kanada
- Kroasia
- Latvia
- Lituania
- Luksemburg
- Makedonia Utara
- Montenegro
- Norwegia
- Perancis
- Polandia
- Portugal
- Republik Ceko
- Rumania
- Slovakia
- Slovenia
- Spanyol
- Turki
- Yunani
Struktur Kerja NATO
Sama halnya dengan organisasi dunia lainnya, NATO juga memiliki struktur kerja tersendiri. Berdasarkan penjelasan di eprint.umm.ac.id, berikut struktur kerja NATO beserta tugas dan tanggung jawabnya.
1. NATO Delegation
NATO Delegation memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mewakili negara yang merupakan anggota NATO. Setiap negara memiliki kewenangan yang berbeda berdasarkan instruksi dan negaranya serta melaporkan kembali hasil keputusan dan proyek yang dijalankan NATO.
Perwakilan ini bisa diwakilkan oleh Menteri Luar Negeri/ Menteri Pertahanan/ Menteri lain yang berkompeten atau Kepala Pemerintahan jika dirasa pentas dan mampu. Setiap perwakilan pemanen harus memimpin delegasi yang terdiri atas para penasihat dan pakar yang diperlukan untuk membantunya dalam rapat dewan.
Setiap tahun, organisasi ini mengadakan rapat minimal tiga kali setahun. Dalam NATO Delegation dibagi lagi menjadi dua yaitu Nuclear Planning Group dan North Atlantic Council.
- Nuclear Planning Group, bertugas sebagai badan senior dalam masalah nuklir di aliansi dan membahas prihal kebijakan khusus yang berhubungan dengan penggunaan senjata nuklir.
- North Atlantic Council adalah badan yang membuat keputusan politik utama dalam NATO. Dewan ini bertugas untuk mengawasi proses politik dan militer yang berhubungan dengan masalah keamanan yang mempengaruhi seluruh aliansi.
2. Military Representative
National Military Representative (NMR) membantu pertukaran informasi, penghubung, dan koordinasi antar negara anggota dengan Supreme Allied Commander Europe dan Markas Besar Sekutu. NMR mewakili negara atau menjadi bagian dari perwakilan negara secara langsung di bawah Kepala Pertahanan masing-masing.
3. Secretary General
Sekretaris jenderal adalah pejabat yang bertanggung jawab untuk memberikan arahan proses konsultasi dan pengambilan keputusan dalam aliansi tersebut jika keputusan tersebut disetujui sekretaris jenderal, maka keputusan tersebut harus diimplementasikan.
Sekretaris jenderal mempunyai tiga tanggung jawab dalam aliansi, yaitu:
- Sekretaris jenderal bertindak sebagai pimpinan dalam badan pembuatan keputusan aliansi.
- Sekretaris jenderal merupakan juru bicara utama aliansi dan mewakili aliansi di depan umum atas nama negara anggota NATO.
- Sekretaris jenderal merupakan pejabat yang mengetuai semua staf internasional NATO yang tugasnya untuk mengawasi pekerjaan staf.