Dua Versi Akar Konflik Dosen SBM dan Rektor ITB

Rizky Alika
12 Maret 2022, 11:59
Kampus ITB, ITB, konflik dosen ITB
Antara
Forum Dosen SBM ITB menyatakan tidak akan menerima mahasiswa baru hingga sistem pengelolaan kampus kembali normal.

"Kegiatan itu susah diadakan karena tidak ada mata anggarannya di ITB," ujar dia.

Di sisi lain, pengajuan anggaran dinilai memerlukan proes birokrasi yang panjang. Hal ini juga akan berdampak pada kualitas pelayanan dosen SBM ITB kepada mahasiswa.

Terbaru, para dosen SBM ITB belum menerima upah selama dua bulan terakhir.

Untuk itu, Forum Dosen telah sepakat untuk menurunkan pelayanan pada mahasiswa. Mereka berharap ITB dapat mengembalikan sistem swakelola atau pengelolaan secara mandiri.

Hasil Audit BPK

Pihak ITB juga memberikan penjelasan mengenai konflik hal swakelola SBM. Mereka mengatakan, bahwa hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan pengelolaan keuangan SBM ITB saat ini tidak sesuai dengan Statuta ITB (PP 65/2013).

“ITB juga telah berkonsultasi dengan dan berkomitmen untuk melaksanakan arahan BPK,” kata Kepala Biro Humas dan Komunikasi ITB Naomi Haswanto dalam keterangan tertulis, Rabu (9/3).

Di sisi lain, Forum Dosen memiliki persepsi berbeda terkait hasil audit BPK. Jann mengatakan, BPK telah menjelaskan ke pihak dosen bahwa SK Rektor 203/2003 yang mengatur pengelolaan keuangan SBM ITB tidak memiliki masalah. Namun,  SK Rektor tersebut tidak memiliki aturan turunan yang mengatur petunjuk teknis hak swakelola SBM ITB.

Usai menetapkan SK tersebut, Rektor ITB saat itu, Kusmayanto Kadiman terpilih menjadi menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi. "Setelah membuat SK, Pak Kusmayanto tidak lama pindah ke Jakarta," ujar dia.

Untuk itu, petunjuk teknis hak swakelola ITB hanya disusun melalui SK Dekan. BPK menilai, petunjuk teknis semestinya disusun oleh rektor, kemudian dapat diikuti dengan aturan turunan yang disusun oleh dekan.

"Tapi hasil audit BPK ditafsirkan oleh Bu Rektor (Reini) hak swakelola SBM ITB tidak bisa diberlakukan," ujar dia.

Sementara itu, Naomi mengatakan ITB saat ini sedang menyelesaikan masalah selama masa transisi secara bertahap. Dua hal yang terus diselesaikan adalah permasalahan remunerasi serta kebutuhan dana operasional masing-masing fakultas. “Pada masa transisi ini, penataan internal tengah dilakukan dan menuntut adanya sikap positif, keterbukaan, dan kesediaan maju bersama,” katanya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...