Studi: Tanpa Vaksin, Anak Tetap Kurang Kebal Meski Telah Kena Covid-19

Rizky Alika
22 Maret 2022, 17:42
anak, vaksin, covid-19
ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/wsj.
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang siswa saat giat vaksinasi yang digelar Polda Kalimantan Barat di Sekolah Dasar Al Azhar, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (16/3/2022).

Sedangkan dokter spesialis anak sekaligus konsultan penyakit infeksi tropis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), M.Trop.Paed mengingatkan adanya Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) yang bisa menjangkiti anak dengan riwayat infeksi Covid-19.

Adapun, MIS-C merupakan kondisi saat berbagai organ tubuh seperti jantung, paru-paru, otak, ginjal, kulit, mata, dan saluran cerna, hingga peradangan. Kondisi ini bisa bersifat serius hingga mengakibatkan kematian. "Namun, sebagian besar dapat sembuh dengan pengobatan," ujarnya dalam diskusi daring, Kamis (10/3) dikutip dari Antara.

Adapun MIS-C ditandai dengan demam berkepanjangan ditambah satu atau lebih dari gejala seperti nyeri lambung, mata kemerahan, diare, pusing, ruam, dan muntah. Hindra mengingatkan, gejala tersebut dapat berbeda pada tiap anak.

Sebagai informasi, kasus konfirmasi corona pada anak di Indonesia meningkat tajam. Dari 676 kasus pada 24 Januari 2022, jumlahnya terus naik hingga 7.190 kasus pada 7 Februari 2022. Sejak kemunculan varian Omicron, 3 persen kematian terjadi pada balita.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...