Menkes Optimistis September Indonesia Masuk Endemi

Image title
23 Maret 2022, 18:50
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan paparannya dalam rapat kerja bersama Komisi IX di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/3/2022). Rapat tersebut membahas persiapan pemerintah dalam masa transisi pandemi menuju endemi COVID-19 sek
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan paparannya dalam rapat kerja bersama Komisi IX di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/3/2022). Rapat tersebut membahas persiapan pemerintah dalam masa transisi pandemi menuju endemi COVID-19 sekaligus kebijakan pemerintah terkait vaksinasi sebagai upaya penanggulangan COVID-19.

Berdasarkan data Kemenkes per Maret 2022, sebanyak 367 juta dosis vaksin telah disuntikkan selama 14 bulan terakhir. Dari jumlah tersebut, 194 juta orang sudah memperoleh dosis pertama, kemudian 155 juta orang mendapatkan dosis kedua, serta 17 juta orang telah menerima dosis ketiga atau booster. 

Menurutnya, WHO telah menargetkan sasaran 70% dari populasi dunia sudah memperoleh vaksin dosis kedua pada Juni 2022. Sementara saat ini, di Indonesia baru tercapai 57% penduduk yang memperoleh vaksin dosis kedua. “Jadi kita masih mengejar sekjtar 13% lagi. Nominalnya sekitar 34 juta dosis lagi untuk dosis dua,” ungkapnya.

Selain vaksinasi sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran virus, partisipasi masyarakat juga tak kalah penting dalam mendorong perubahan status pandemi menjadi endemi. Budi berharap masyarakat dapat lebih bertanggung jawab dalam menjaga diri, dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Sama seperti pilek. Kalau pilek, kita sudah tahu, kita tidak ke kantor sendiri, kita cari obatnya, minum obat sendiri. Kalau kita ada demam, kita ukur suhunya sendiri. Itu sangat diperlukan, kesadaran dan tangggung jawab masyarakat terhadap kesehatannya sendiri,” tutur Budi.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...