Hari Kartini, Momentum Pengingat Emansipasi Wanita

Siti Nur Aeni
21 April 2022, 11:16
Hari Kartini, Momentum Pengingat Emansipasi Wanita
ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/rwa.
RA. Kartini, pahlawan nasional yang memperjuangkan emansipasi wanita

Kepedulian Kartini terhadap pendidikan membuat dirinya akhirnya mendirikan sekolah yang kemudian dikenal dengan nama Sekolah Kartini. Sekolah ini dibuka oleh Kartini dan Rukmini pada tahun 1903.

Sekolah Kartini merupakan lembaga pendidikan khusus perempuan yang didirikan Kartini di Jepara. Pada awal berdiri, hanya ada sembilan orang. Namun seiring berjalannya waktu, murid Sekolah Kartini semakin bertambah.

Materi yang diajarkan di sekolah ini yaitu membaca, menulis, menjahit, dan lain sebagainya, sesuai konsep pendidikan yang digagas oleh Kartini. Kurikulum di sekolah ini tidak melibatkan kurikulum pemerintah, karena tujuannya bukan hanya untuk memberikan pendidikan umum saja, melainkan bertujuan juga untuk mengajarkan budi pekerti.

Sekolah Kartini juga mengajarkan materi agama. Alasan Kartini mengajarkan agama yaitu karena agama memiliki peran besar bagi perdaban manusia. Setelah ada kebijakan Politis Etis, jalan Kartini untuk memberikan pendidikan semakin terbuka.

Walaupun memberikan banyak dampak positif kepada banyak perempuan, namun karena kekurangan dana finansial, akhirnya Sekolah Kartini terpaksa dibubarkan. Saat RA Kartini wafat, terdapat kegiatan pengumpulan dana yang kemudian digunakan untuk membangun kembali Sekolah Kartini.

Hingga akhirnya pada tahun 1913, didirkan Sekolah Kartini pertama di Semarang dan Jakarta. Kemudian disusul pendirian Sekolah Kartini di daerah lain.

Selain mendirikan sekolah, pendidikan menurut Kartini juga tertuang dalam lima konsep pendidikan perempuan. Berdasarkan penjelasan di jurnal Chronologia Vol. 2 No. 2, berikut lima konsep pendidikan perempuan menurut Kartini.

  1. Perempuan merupakan tempat pendidikan pertama. Secara kodrati perempuan mempunyai rahim yang menjadi sumber kelahiran insan. Maka dari itu, menusia pertama yang bertanggung jawab dalam mendidik seorang anak yaitu ibunya.
  2. Perempuan merupakan pembawa peradaban.
  3. Pendidikan itu mendidik budi dan jiwa. Dengan kata lain, pendidikan tidak hanya memberikan pencerahan intelektual, namun juga bisa membentuk emosional.
  4. Pendidikan yang sama antara perempuan dan laki-laki berguna untuk memajukan bangsa. Pendidikan juga menjadi hal yang penting untuk membangun kesatuan hidup berbangsa. Dengan kata lain, jika pendidikan antara laki-laki dan perempuan setara, maka tujuan bersama yang akan dicapai menjadi lebih mudah.
  5. Pendidikan merupakan bagian dari cinta tanah air.

Perjuangan RA Kartini menjadi bagian dari sejarah Hari Kartini. Atas segala perjuangan yang dilakukannya, akhirnya pemerintah melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964, resmi menetapkan Hari Kartini dan menjadikan RA. Kartini sebagai pahlawan kemerdekaan nasional.

Hari Kartini menjadi memontum untuk mengingat perjuangan emansiapsi wanita yang dilakukan oleh RA. Kartini. Dengan memperingati Hari Kartini, harapannya semangat Kartini selalu menyertai seluruh perempuan Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...