Survei CSIS: Pindah Ibu Kota Akan Dorong Ekonomi Jakarta Lebih Baik

Image title
6 Juni 2022, 18:32
Jakarta, IKN
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU
Sejumlah warga berolahraga saat pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Minggu (29/5/2022).

“Sebagian besar responden ahli tidak yakin permasalahan-permasalahan Jakarta akan berkurang setelah Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara,” ujar dia.

Para responden ahli memprediksikan terdapat empat isu yang tak akan mengalami perubahan jika Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota, yaitu: perhatian pembuat kebijakan terhadap kebijakan pro-lingkungan, penanganan krisis kesehatan pandemi Corona Virus Desease-19 (Covid-19), kualitas fasilitas kesehatan, dan penanganan bencana alam.

Dalam hal perhatian stakeholder atau pemangku kebijakan terhadap kebijakan pro-lingkungan, terdapat 50,6% responden ahli memprediksi tak ada perubahan, 38,8% memprediksi akan lebih baik, dan 8,2% akan lebih buruk.

Terkait penanganan krisis kesehatan, 67,1% memprediksi kondisinya akan sama saja, 24,1% memprediksi akan lebih baik, dan 8,8% memprediksi akan lebih buruk.

Kemudian dalam hal fasilitas kesehatan, sebanyak 74,1% memprediksi kondisinya akan sama jika Jakarta tak lagi menjadi IKN, 21,2% memprediksi akan lebih baik, dan 4,7% memprediksi akan lebih buruk.

Adapun dalam hal penanganan bencana alam, seperti banjir yang kerap melanda Jakarta, 69,4% responden ahli memprediksi tak akan ada perubahan jika IKN dipindahkan, 19,4% responden ahli memprediksi akan lebih baik, dan 10,6% memprediksi akan lebih buruk.

“Secara umum, dari empat variabel, prediksi ahli terhadap kebijakan prolingkungan diprediksi akan lebih baik ke depan,” kata Oktha.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...