PPATK Temukan Aliran Dana Mencurigakan ACT hingga ke Al Qaeda

Image title
6 Juli 2022, 16:29
ACT, terorisme
ANTARA FOTO/Aloyisus Jarot Nugroho
Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan makanan biskuit untuk anak-anak di Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (6/11/2019).

Transaksi tersebut dilakukan oleh pengurus ACT mulai dari staf akuntan, admin, dan karyawan. Dalam dua tahun terakhir, ada beberapa transaksi yang dilakukan ke negara berisiko tinggi.

Ivan mencontohkan adanya 17 transaksi dengan totoal Rp 17 miliar dengan kisaran Rp 10 juta- Rp 500 juta per transaksi. Salah satu yang dianggap mencurigakan oleh PPATK yaitu transaksi lebih dari Rp 30 miliar antara ACT dengan sebuah perusahaan.

“Ternyata pemilik perusahaan lain itu terkait dengan entitas perusahan tadi,” katanya.

Hingga kini PPATK tengah meneliti keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari transaksi-transaksi yang dilakukan pengurus ACT. Pendalaman lebih lanjut dilakukan dengan menganalisa data-data yang masuk dari penyidik jasa keuangan.

Terkait transaksi tersebut, sementara ini PPATK telah memblokir 60 rekening di 33 penyedia jasa keuangan. Selain itu, Ivan menyampaikan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memberikan donasi atau sumbangan dengan mengecek kredibilitas lembaga pengumpul donasi.

“Jadi sudah kami hentikan (blokir rekening). Lalu kemudian, sebagai informasi ke teman-teman agar berhati-hati. Ini bisa terjadi kepada kita semua yang dilakukan entitas oleh yayasan manapun itu,” kata Ivan.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...