Peta Koalisi Partai Politik Menuju Pemilu 2024 di Mata LSI Denny JA

Agustiyanti
7 Juli 2022, 08:26
koalisi, partai politik, pemilu 2024
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Ilustrasi. PDIP menjadi sentral poros koalisi sebab memiliki tiket suara di parlemen sebesar 22,26% untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden.

“Jadi agak sulit di antara tiga tokoh ini yang mau dipimpin oleh salah satunya,” ujar Ade.

Kedua, belum tuntasnya sosok capres dan cawapres di antara sisa partai yang belum membentuk poros karena semuanya memiliki ambisi masing-masing. Gerindra akan mendeklarasikan pengusungan Prabowo pada akhir bulan ini. Sedangkan Nasdem sudah memiliki tiga nama capres hasil Rakernas, yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Andika Perkasa.

“Kemudian Demokrat pasti harga mati akan mengusung AHY, minimal cawapres. PKB juga pasti akan mengusung Cak Imin, minimal cawapres,” kata Ade.

Berdasarkan historis, menurut Ade, masih ada peluang Gerindra dan PKB untuk bergabung ke poros PDIP. Sedangkan Demokrat dan PKS memiliki peluang untuk bergabung dengan KIB.

Menurut Ade, sulit bagi Demokrat dan PKS untuk bergabung dengan PDIP. “Kemungkinan partai-partai luar poros PDIP dan KIB ini bisa bergabung ke antara poros satu dan dua,” ujarnya.

Dari seluruh partai yang belum memiliki poros koalisi, menurut dia, hanya Gerindra yang berada di atas angin, sebab telah menggengga, 13,57% suara di parlemen. Oleh sebab itu, partai berlambang Burung Garuda itu hanya membutuhkan satu partai lain untuk dapat mengusung pasangan capres-cawapres.

“Kecuali Nasdem dan PKB bersatu, ini butuh dua sampai tiga partai lain untuk koalisi,” jelasnya.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...