Tim Mabes Polri Mulai Persiapan Proses Autopsi Ulang Brigadir J

Yuliawati
Oleh Yuliawati
26 Juli 2022, 10:52
Brigadir J
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Polisi berjaga di depan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo pascaperistiwa baku tembak dua ajudannya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022) malam.

Tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Kepolisian Republik Indonesia (Dittipidum Polri) resmi menaikkan status perkara dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Pol. Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Peningkatan status tersebut berdasarkan gelar perkara yang telah dilakukan pada sore ini, Jumat (22/7). Naiknya status perkara, dijelaskan Dedi sebagai bagian dari upaya tim khusus untuk bekerja menggunakan metode scientific crime investigation (SCI).

“Jadi status laporan dari pihak pengacara keluarga Brigadir J dari penyelidikan, sekarang statusnya sudah naik ke penyidikan,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol. Dedi Prasetyo di Mabes Polri pada Jumat (22/7).

Perkara ini bermula dari laporan pihak keluarga Brigadir J yang diwakili oleh tim kuasa hukumnya. Pihak keluarga menduga adanya pembunuhan berencana di balik tewasnya Brigadir J. “Namun pihak terlapor masih dalam penyelidikan,” kata Dedi.

Laporan tersebut sebelumnya disampaikan pihak keluarga Brigadir J ke Sentra pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polri dengan nomor LP/B/0386/VII/2022/SPKT/BARESKRIMPOLRI pada Senin (18/7).

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menduga adanya pembunuhan berencana yang dilakukan dalam kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J. Hal tersebut tercantum di dalam Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) juncto Pasal 351 KUHP.

Tak hanya pembunuhan berencana, tim kuasa hukum juga menduga adanya tindakan pencurian dan/ atau penggelapan ponsel genggam milik Brigadir J sebagaimana tercantum di dalam Pasal 362 KUHP juncto Pasal 372 dan 374 KUHP.

Tim kuasa hukum menemukan tak hanya luka tembakan dan sayatan, tetapi juga luka perusakan di bawah mata. Tim juga menemukan adanya pengrusakan jari manis. Kemudian terdapat dua jahitan di hidung, bibir, leher, dan bahu sebelah kanan, serta memar di bagian perut kiri.

“Kemudian ada juga pengrusakan di kaki atau semacam sayatan-sayatan begitu,” kata Kamaruddin pada Senin (18/7).

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...