Memahami Perbedaan BBM Subsidi dan Non Subsidi

Image title
23 Agustus 2022, 12:41
perbedaan BBM subsidi dan non subsidi
Dok. Kementerian BUMN
Ilustrasi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tangerang. Dari hasil pantauan di SPBU Kemuning dan SPBU Balaraja, Erick menyebut pasokan Pertalite dan Solar terjaga dengan baik saat ini.

Beberapa pekan terakhir, Indonesia tengah dihebohkan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ini berdampak bagi masyarakat, baik dalam level individu maupun level perusahaan. Perusahaan besar dan kecil dari sektor apapun juga tentu merasakan dampaknya.

Di Indonesia, BBM terdiri dari dua jenis, yakni bensin yang terbagi ke dalam beberapa jenis tergantung pada nilai oktan, dan solar, yang juga terbagi ke dalam beberapa jenis tergantung pada nilai setana. Dari segi bantuan pembiayaan pemerintah, BBM juga terbagi ke dalam dua jenis, yakni subsidi dan non subsidi.

Perbedaan BBM subsidi dan non subsidi tak hanya dilihat dari harganya saja. Melainkan juga dari segi jenis dan kualitasnya. Secara umum, jenis BBM non subsidi memiliki kualitas di atas BBM subsidi.

Perbedaan BBM Subsidi dan Non Subsidi

Berikut ini, adalah penjelasan secara perinci mengenai perbedaan BBM subsidi dan non subsidi, yang dilansir dari My Pertamina dan Shell.

1. BBM Subsidi

BBM Subsidi adalah bahan bakar minyak yang disubsidi pemerintah menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) kepada perusahaan yang ditunjuk sebagai distributor BBM di Indonesia.

Karena disubsidi, harga BBM jenis ini lebih rendah dibandingkan biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan BBM tersebut. BBM Subsidi memiliki jumlah yang terbatas sesuai dengan kuota. Selain itu, harga BBM subsidi seragam di seluruh wilayah Indonesia.

Harga BBM subsidi ditetapkan oleh Pemerintah, dan diperuntukan untuk konsumen pengguna tertentu. Terdapat dua jenis BBM subsidi di Indonesia, satu adalah bensin dengan oktan 90 (Pertalite), dan yang satu lagi adalah diesel dengan setana 48 (Biosolar).

2. BBM Non Subsidi

Berbeda dengan BBM subsidi, dalam BBM non subsidi, pemerintah tidak terlibat dalam dalam pengaturan harga. Sehingga, perusahaan penyedia BBM diperbolehkan bersaing sehat dengan mengacu pada UU Minyak dan Gas Bumi No. 22/2001.

BBM non-subsidi sejatinya diperuntukkan buat kalangan mampu karena jenis kendaraan yang mereka miliki membutuhkan BBM dengan kadar oktan yang tinggi atau kandungan sulfur yang rendah. Pertimbangannya, untuk menjaga performa dan daya tahan mesin.

Pertamina, sebagai BUMN yang mendapatkan tugas memproduksi dan mendistribusikan BBM, memiliki lima produk BBM non subsidi, yakni Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Racing, Pertamina Dex dan juga Dexlite.

Berhemat di Tengah Kenaikan BBM

Berhemat bensin untuk kendaraan operasional bisnis. Meski harga BBM kini tengah tidak stabil, namun selalu ada cara yang dapat digunakan untuk hemat bensin demi mencapai efisiensi pengeluaran perusahaan.

Secara umum, terdapat dua metode yang dapat digunakan untuk mengukur biaya yang dikeluarkan untuk bahan bakar kendaraan operasional, yakni otomatisasi menggunakan teknologi telematik, atau secara dengan cara pencatatan manual.

Tentu metode otomatisasi lebih efisien secara waktu dan biaya. Selain itu, teknologi yang menyertai memungkinkan Anda mendapatkan pemahaman mengenai kendaraan operasional yang digunakan.

Cara Menghemat BBM di Tengah Kenaikan Harga

Di luar metode penghitungan, terdapat juga beberapa cara yang dapat diterapkan untuk hemat bensin pada kendaraan operasional perusahaan atau juga bisa diterapkan di kendaraan pribadi, seperti:

1. Mengecek Kecepatan

Kendaraan yang ngebut cenderung lebih boros bensin. Untuk itu, gunakan teknologi pelacak untuk memantau kecepatan kendaraan operasional. Dengan demikian, tidak saja Anda dapat memantau kecepatan untuk hemat bensin, tapi juga mencegah perilaku berkendara yang membahayakan.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...