Giliran Ma'ruf Amin Ingatkan Resesi Global, Modal Asing Terancam Kabur

Abdul Azis Said
6 Oktober 2022, 18:19
Ma'ruf Amin, resesi
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Maruf Amin (kanan) memimpin rapat terbatas penyampaian program dan kegiatan bidang pembangunan manusia dan kebudayaan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Salah satu upaya untuk meminimalisir dampaknya ke dalam negeri yakni dengan menjaga konsumsi masyarakat dan keberadaan UMKM. Kedua hal itu, kata dia, menjadi penyokong bagi perekonomian domestik. Lebih dari separuh perekonomian domestik pada kuartal kedua tahun ini ditopang oleh konsumsi.

Ma'ruf mengatakan pemerintah terus menjaga daya beli dan konsumsi masyarakat. Di tengah kenaikan inflasi, Ma'ruf menyebut pemerintah telah memberi tambahan bantalan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bantuan subsidi upah (BSU). Kedua bantuan tersebut menyasar puluhan juta penerima yang terdampak kenaikan harga-harga.

Ma'ruf menjadi salah satu pejabat negara yang memberikan peringatan terhadap prospek ekonomi dunia yang semakin suram ke depannya. Presiden Joko Widodo, dalam acara UOB Economic Outlook akhir bulan lalu memperingatkan ekonomi dunia tahun depan makin 'gelap' dan perang mungkin belum akan berhenti dalam waktu dekat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat pripurna DPR pekan lalu menyebut, dua penggerak utama ekonomi dunia, Eropa dan AS, terancam resesi pada tahun depan. Bukan hanya resesi, ia juga memperingatkan kemungkinan terjadinya stagflasi, kombinasi stagnasi pertumbuhan dengan inflasi yang tinggi.

Sejumlah lembaga internasional meramal risiko resesi global meningkat. Bank Dunia memperingatkan ekonomi tahun depan akan resesi jika pengetatan moneter makin agresif. Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) juga melihat peluang negara-negara di Zona Euro jatuh ke jurang resesi tahun depan seiring ancaman krisis energi.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...