Produsen Thailand Bantah Pasok Bahan Kimia ke Dua Merek Obat Sirop

Andi M. Arief
1 November 2022, 13:20
obat sirop
ANTARA FOTO/Idhad Zakaria./hp.
Apoteker memeriksa stok obat sirop yang terindikasi mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) diatas ambang batas, untuk ditarik dan dikembalikan kepada distributor di Apotek Samudra Farma, Purwokerto, Banyumas, Jateng, Jumat (21/10/2022).

Distributor yang mengirimkan produk Dow Chemical Thailand untuk Yarindo adalah PD Budiarta. Sedangkan distributor lokal untuk Universal yakni Petrologi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, obat sirop buatan Yarindo dan Universal menggunakan bahan baku dengan cemaran EG dan DEG di atas batas aman atau 0,5 milligram. Di samping itu, Penny tidak menemukan bukti kualifikasi pemasok bahan baku obat sirop dan analisa pengajuan bahan baku sesuai kondisi terkini dari Yarindo dan Universal.

Penny menyebut kedua perusahaan tersebut mendapatkan sanksi sebagaimana yang tertulis dalam Pasal 96, 98 ayat (2) dan (3) UU Nomor 36 Tahun 2009. Ancamannya berupa 10 tahun penjara dan denda sebesar Rp 1 miliar. "Mereka diduga menjual obat tidak sesuai grade," ujar dia.

BPOM juga sudah menghentikan penjualan obat sirop produksi Yarindo dan Universal. 

Sedangkan Yarindo membantah menggunakan bahan berbahaya dalam obat sirop mereka. Manager Hukum Yarindo, Vitalis Jebalus mengatakan pihaknya dirugikan karena belum ada data kematian pasien usai mengkonsumsi Flurin.

"Produk kami tak masuk daftar yang dikonsumsi pasien gagal ginjal akut," kata Vitalis. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...