Mengenal Apokaliptik dan Perkembangan Sekte Sesat di Indonesia

Tifani
Oleh Tifani
17 November 2022, 14:49
apokaliptik
Katadata
Ilustrasi, Apokaliptik.

Sejarah Sekte Sesat di Indonesia

Sekte sesat dan aneh bukan hal di Indonesia. Dalam sejarah, Indonesia telah dihebohkan oleh beberapa kasus sekte sesat yang kemudian viral di jagad maya. Berikut adalah daftar sekte sesat yang pernah terjadi di Indonesia.

1. Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar)

Sekte sesat ini dilaporkan pada tahun 2016 yang dipimpin oleh Ahmad Musadeq di mana dia mengaku sebagai nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Bahkan kelompok tersebut mengklaim sudah mempunyai 50 ribu anggota.

Pengikutnya tersebar di 12 wilayah Karunia Tuhan Semesta Alam Nusantara. Setiap anggota diminta untuk menyetorkan uang dengan dalih kegiatan sosial.
Gafatar menjadi organisasi yang dianggap ilegal karena tidak terdaftar di pemerintahan dan tidak mempunyai surat keterangan terdaftar sebagai sebuah organisasi yang sah. Terlebih banyak masyarakat yang dilaporkan hilang lantaran ikut Gafatar sehingga kehadiran organisasi ini meresahkan masyarakat.

2. Surga Adn

Pengikut dari sekte ini tidak dianjurkan melakukan salat dan cukup diganti dengan membangun sebuah rumah istana di tempat tinggalnya.

Kelompok juga memiliki cara untuk penyucian dosa bagi para perempuan dengan cara disetubuhi. Pemimpin sekte, Ahmad Tantowi dengan kedelapan orang pengikutnya ditangkap tahun 2010 karena terbukti sesat.

3. Hakekok

Hakekok menjadi viral pada 2021 di mana sekte sesat ini dipimpin oleh Arya dari kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Laporan menyebutkan bahwa ada sekelompok orang yang tengah mandi dan berendam dengan telanjang bulat di sebuah kolam air.

Ritual tersebut dikatakan bagian dari ajaran Balatasuta dan kemudian diadopsi Hakekok. Sebanyak 16 orang pendiri serta pengikutnya tengah dibina.

4. Kerajaan Lia Eden

Nama Lia Eden menjadi sorotan di mana dia mengaku sebagai Bunda Maria dan mendapat wahyu dari Jibril. Pengikutnya ada sekitar 100 orang yang terdiri cendekiawan, artis dan para pelajar.

Dia melanjutkan ajaran 3 Agama Samawi, Yudaisme, Kekristenan, dan Islam, kemudian menyatukannya dengan agama-agama besar lainnya termasuk Buddhisme, Jainisme, dan Hindu di Indonesia. Pemimpin dari sekte ini pernah dua kali dipenjara pada 2006 dan 2008 karena dianggap menistakan agama.

Majelis Ulama Indonesia memfatwakan Lia Eden menyebarkan aliran sesat dan melarang perkumpulan Salamullah.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...