Cegah Stunting, Jokowi Larang Kementerian Berikan Biskuit ke Balita

Andi M. Arief
25 Januari 2023, 11:47
jokowi, stunting, biskuit
Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat membuka Rakernas Program Banggakencana dan Penurunan Stunting di BKKBN, Jakarta, Rabu (25/1). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan bonus demografi hanya akan menjadi berkah jika pemerintah berhasil menangani isu stunting di masyarakat. Jika gagal menurunkan stunting, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai bonus demografi tersebut dapat menambah beban negara.

Jokowi mendata stunting pada 2014 mencapai 37%. Angka tersebut berhasil ditekan menjadi 24% pada 2021 dan 21% pada 2022. Adapun, target angka stunting pemerintah pada 2024 adalah 14%.

"Kalau kerja keras kita seperti bekerja saat mengendalikan pandemi, saya yakin ini bukan persoalan yang susah diselesaikan," kata Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia 2023, Selasa (17/1).

Jokowi menilai ada dua momen penting yang harus pemerintah lakukan untuk menurunkan angka stunting, yakni saat masa ibu hamil dan saat bayi berumur kurang dari 24 bulan. Makanya, pemerintah akan mengintervensi masyarakat pada dua momen tersebut.

Presiden menjelaskan, ibu harus memiliki sirkulasi darah yang sehat dan terhindar dari penyakit saat masa kehamilan. Usai lahir, bayi harus terhindar dari asupan makan siap saji dan infeksi.

"Jangan diberikan makanan ultra process, seperti biskuit dan bubur instan. Hati-hati, banyak yang keliru ini," kata Jokowi.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...