Lima Rekomendasi untuk Memperkuat Ekosistem Pekerja Perempuan

Image title
Oleh Maidian Reviani - Tim Publikasi Katadata
20 Februari 2023, 09:17
Lima Rekomendasi untuk Memperkuat Ekosistem Pekerja Perempuan
Katadata

Pada sesi diskusi, Regional Lead, Gender and Economic Inclusion, International Finance Corporation (IFC), Amy Luinstra mengatakan bahwa kebijakan inklusif di perusahaan harus ditetapkan sedari awal, mulai dari tahap rekrutmen pegawai, pemberian pelatihan, penyediaan fasilitas yang mendukung perempuan, hingga kesempatan untuk promosi yang setara.

“Jika kita melihat kembali siklus hidup karyawan seputar pelatihan dan pengembangan, lalu promosi dan perkembangan karier, maka di sepanjang siklus hidup karyawan tersebut, kita akan melihat adanya peluang untuk meningkatkan keseimbangan gender dan meningkatkan pengambilan keputusan dengan cara yang tidak bias,” kata Amy. 

Salman Alibhai, Senior Financial Sector Specialist Bank Dunia menambahkan bahwa  ekosistem yang mendukung perempuan bekerja perlu diterapkan pada sektor yang jenis pekerjaannya didominasi oleh laki-laki. Salman mengatakan, ketika perempuan memasuki sektor yang didominasi laki-laki, maka kesenjangan penghasilan antara pekerja laki-laki dan perempuan berkurang secara substansial. Sementara itu banyak faktor pendorong ataupun yang menahan perempuan sehingga tidak memasuki sektor-sektor yang didominasi laki-laki, di antaranya pandangan bias terhadap perempuan sendiri, norma di masyarakat, tanggung jawab di rumah tangga dan kurangnya informasi.

“Sebagian besar perempuan yang bekerja di sektor-sektor dominan perempuan tidak cukup terinformasi mengenai berapa banyak penghasilan yang bisa didapatkan oleh perempuan yang bekerja di sektor dominan laki-laki, dan seberapa besar perbedaan pendapatan antara kedua sektor tersebut. Terlebih lagi, perempuan muda yang baru meniti karir juga tidak menyadari perbedaan ini,” kata Salman.

Di Indonesia, sudah mulai terdapat perusahaan yang melaksanakan berbagai inisiatif kebijakan inklusif bagi perempuan. Salah satunya PT Adis Dimension Footwear, perusahaan manufaktur sepatu di Indonesia yang mempunyai lebih dari 50% karyawan perempuan.

Vice President PT Adis Dimension Footwear Margaret Vikta mengatakan, bentuk advokasi dari perusahaan untuk mengangkat jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan adalah dengan menciptakan program sponsorship. Program ini dilakukan secara menyeluruh, dengan cara  memberikan pelatihan dan konseling yang dilakukan oleh pihak ketiga. 

“Tujuannya adalah membangun kepercayaan diri para karyawan perempuan akan kemampuan mereka dalam bekerja sehingga sanggup menduduki posisi penting di dalam perusahaan. Dua jenis sponsorship ini dirasa sangat efektif bagi perusahaan dan karyawan. Terlihat dari hasilnya di mana setiap tahun selalu terjadi peningkatan jumlah karyawan dan pemimpin perempuan di senior management hingga di jumlah yang seimbang dengan laki-laki,” kata dia. 

Kedua program yang diinisiasi oleh PT Adis ini adalah untuk memberikan kesempatan yang lebih besar untuk kesetaraan karyawan. “Bayangkan bagaimana jika tidak terjadi kesetaraan, kita menutup satu kesempatan potensi yang bisa kita bangun dari total sumber yang kita punya. Pentingnya kesetaraan ini supaya yang kita cita-citakan ke sustainability ini tetap bisa berlangsung, karena mayoritas di industri sepatu ini didominasi oleh karyawan perempuan,” paparnya.

Tidak hanya di sektor swasta, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga sudah menerapkan berbagai kebijakan yang memperkuat ekosistem bagi perempuan untuk bekerja. Salah satunya inisiatif yang diprakarsai oleh Srikandi BUMN, suatu komunitas yang mendukung sesama perempuan dalam berkarya dan berprestasi seraya menjalankan beragam peran sebagai ibu, istri dan pekerja.

“Srikandi BUMN terus mendorong terwujudnya kesetaraan gender melalui women leadership dan women empowerment. Melalui Srikandi BUMN, Kementerian BUMN membuka peluang bagi perempuan di mana pada tahun lalu target 15 persen women leader di posisi direksi telah tercapai. Kini, kami kembali menargetkan untuk posisi direksi terisi sebesar 25 persen di akhir tahun ini dan pertumbuhannya sejauh ini sudah cukup baik, bahkan terus bertambah,” jelas Tina Kemala Intan, Ketua Srikandi BUMN sekaligus Direktur SDM PT Pupuk Indonesia (Persero).

Upaya-upaya mendukung kesetaraan gender di tempat kerja perlu terus dilakukan secara bersama-sama dan didukung oleh semua pihak baik sektor swasta, pemerintah, komunitas, dan mitra pembangunan agar tercipta ekosistem pendukung lingkungan kerja yang inklusif dan perempuan produktif secara ekonomi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...