Jokowi Sebut Tanah Jadi Kendala Bangun Zona Penyangga di Depo Plumpang

Intan Nirmala Sari
5 Maret 2023, 14:17
Jokowi
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Joko WIdodo (kiri), dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono (kanan) mengunjungi pengungsi korban terdampak dari kebakaran Depo Pertamina di RPTRA Rasela, Rawa Badak, Jakarta Utara, MInggu (5/3/2023). Presiden Joko Widodo juga memberikan bantuan langsung kepada pengungsi berupa paket sembako hingga uang tunai.

Pemerintah berencana membangun area pemisah antara pemukiman penduduk dengan Depo Pertamina Plumpang. Presiden Joko Widodo menyebutkan kondisi tanah menjadi salah satu kendala pembuatan buffer zone atau zona penyangga, yang memisahkan antara Depo Pertamina Plumpang dengan permukiman penduduk di sekitarnya. 

Isu buffer zone kembali diangkat setelah insiden kebakaran terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3) malam. Presiden juga menyebutkan jika sebelumnya sudah direncanakan untuk membuat aliran air di kana dan kiri sungai. Sayangnya, rencana tersebut belum sampai pada titik mencarikan solusi untuk penduduk sekitar area Depo.

"Tanah merahnya ini kan padat dan penuh," kata  Jokowi usai meninjau salah satu posko korban kebakaran di RPTRA Rasela Rawabadak Selatan, Jakarta Utara, Minggu (5/3).

Presiden menjelaskan zona penyangga dengan jarak 50 meter antara depo dan permukiman sudah pernah diusulkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2009. Usulan itu didasarkan ledakan di Depo Pertamina Plumpang, yang berujung kebakaran hingga ke rumah penduduk pada 2009.

Presiden Jokowi menegaskan akan tetap mencari solusi, karena keselamatan masyarakat menjadi yang utama. Presiden juga memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Pejabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk segera merelokasi tempat tinggal korban kebakaran dalam satu atau dua hari.

Relokasi tersebut bisa dua kemungkinan, yakni memindahkan para penduduk ke pulau reklamasi atau lokasi Depo Pertamina yang dipindahkan.

"Saya sudah perintahkan Menteri BUMN dan Gubernur DKI segera mencarikan solusi kejadian di Plumpang, terutama, karena ini zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpang-nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi," kata Presiden Jokowi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 1.085 warga mengungsi akibat kebakaran pipa penerimaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Terminal BBM Plumpang tersebut. Kebakaran tersebut turut menyebabkan 17 orang meninggal dunia, serta 49 orang luka berat dan 2 orang luka ringan.

Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto (RS Polri) Kramat Jati telah menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, hingga Sabtu (4/3).

Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...