Kementerian dan Lembaga Sudah Tentukan 17.000 ASN yang Pindah ke IKN

Tia Dwitiani Komalasari
4 April 2023, 06:00
Foto udara suasana proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (28/2//2023). Pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri tersebut tengah
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
Foto udara suasana proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (28/2//2023). Pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri tersebut tengah memasuki tahap pematangan lahan dan ditargetkan rampung pada Juni 2024 sebagai salah satu persiapan untuk penyelenggaraan upacara bendera Hari Kemerdekaan RI di IKN Nusantara.

Kementerian dan lembaga pemerintah sudah menentukan siapa saja dari 17.000 aparatur sipil negara atau ASN yang akan pindah ke Ibu Kota Nusantara atau IKN. Nusantara akan menjadi ibu kota Indonesia mulai 2024.

Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, mengatakan ASN tersebut terdiri dari 5.716 TNI dan 11.274 ASN. Dia mengatakan, pikhaknya sudah melakukan kajian mengenai penentuan jumlah ASN tersebut.

Menurut Bambang, jumlah 17.000 ASN sangat pas dengan kapasitas IKN pada 2024. Pembangunan IKN akan terus berlanjut hingga 2045.

"Kalau terlalu rendah, kita akan lihat terlalu banyak hedung yang kosong. Kalau terlalu banya tidak efisien," ujarnya.

Dia mengatakan, masing-masing kementerian/lembaga sudah dimintakan nama yang aan pindah ke IKN. Mereka nantinya akan mewujudkan pola birokrasi baru untuk mewujudkan IKN masa depan.

Dilengkapi Fasilitas

Bambang mengatakan, OIKN berupaya agar ASN dan keluarganya bisa betah di IKN. Salah satunya dengan memberikan fasilitas di ibu kota baru tersebut.

Sejumlah fasilitas itu adalah pendidikan, ritel, kesehatan, hingga hiburan. OIKN akan bekerja sama dengan swasta untuk membangun fasilitas tersebut.

"Kami sangat concern agar yang pindah bisa betah di IKN," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...