PDIP Respons Sindiran JK ke Jokowi: Pertemuan di Istana Tak Bahas 2024

Andi M. Arief
8 Mei 2023, 18:41
pdip, jusuf kalla, jokowi
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) didampingi panitia Bulan Bung Karno Samuel Wattimena (kiri) dan Aria Bima (kanan) meninjau Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (8/5/2023).

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto angkat bicara soal sindiran Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK terhadap Presiden Joko Widodo. Hasto menilai Kalla memiliki kebebasan dalam menyampaikan pendapatnya.

Sebagai informasi, Kalla menyindir Jokowi setelah tidak mengundang Partai Nasdem dalam pertemuan partai politik koalisi pemerintah di Istana Merdeka pekan lalu. Ia menilai Jokowi terlalu cawe-cawe atau ikut campur dalam perpolitikan Pilpres 2024.

"Saat itu membicarakan soliditas pemerintah untuk keberhasilan menyiapkan pemimpin, tidak berbicara tentang bagaimana memenangkan Pemilu 2024," kata Hasto di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (8/5).

Hasto mengatakan pertemuan dengan enam partai politik tersebut tidak membahas politik praktis. Walau demikian, Hasto menghormati pendapat yang dilayangkan karena Kalla pernah menjadi Dewan Pengarah Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin.

Hasto menjelaskan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjelaskan kepentingan bangsa dan negara dalam pertemuan tersebut. Hasto menilai pertemuan partai politik koalisi pemerintah telah dilakukan oleh pemerintah presiden sebelumnya.

PELANTIKAN PENGURUS PIMPINAN WILAYAH DMI SUMATERA SELATAN
PELANTIKAN PENGURUS PIMPINAN WILAYAH DMI SUMATERA SELATAN (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.)

Di sisi lain, Hasto menjelaskan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh tidak diundang karena perbedaan pandangan yang berbeda dengan pemerintah. NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...