Fakta dan Kronologi Penyanderaan 4 Pekerja BTS BAKTI Kominfo di Papua

Tia Dwitiani Komalasari
13 Mei 2023, 14:58
Anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz mengevakuasi sejumlah warga Kampung Alama Nduga, Nduga, Papua Pegunungan, dengan menggunakan helikopter saat tiba di Bandara Timika, Papua Tengah, Papua, Senin (20/02/2023). Sedikitnya 18
ANTARA FOTO/HO-Humas Ops Damai Cartenz/tom.
Anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz mengevakuasi sejumlah warga Kampung Alama Nduga, Nduga, Papua Pegunungan, dengan menggunakan helikopter saat tiba di Bandara Timika, Papua Tengah, Papua, Senin (20/02/2023). Sedikitnya 18 warga dievakuasi dan diungsikan ke Mimika imbas dari ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KBB) pimpinan Egianus Kogoya di wilayah Nduga.

Alferus dan Benjamin lalu diterbangkan ke RSUD Pegunungan Bintang pada 11.15 WIT. Mereka mendapatkan perawatan medis di rumah sakit tersebut.

Sementara empat orang lainnya saat ini masih disandera oleh kelompok bersenjata tersebut. Sumber juga belum mengetahui kondisi luka bacok yang dialami oleh Asmar dan Feryan yang disandera.

Berdasarkan informasi, sebelum berangkat ke lokasi, Kepala Distrik Okbab sudah melaporkan kepada Dinas Kominfo Pegunungan Bintang untuk meminta agar pembangunan Tower BTS ZTE di wilayahnya tetap dilanjutkan. Aparat sedang melakukan koordinasi terkait aksi penahanan terhadap dua Karyawan IBS dan dua masyarakat di Distrik Okbab tersebut.

Aliansi Demokrasi untuk Papua (ALDP) mencatat praktik penyelundupan senjata api di Papua sepanjang 2010-2022. Total yang terhimpun mencapai 56 pucuk senjata.

Selama rentang waktu tersebut, transaksi senyap banyak terjadi di tahun-tahun pandemi Covid-19. Pada 2021 dengan jumlah 18 pucuk senjata. Sementara pada 2020 mencapai 12 pucuk senjata.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...