Alasan Demokrat dan PKS Tolak IKN, Meski Anies Dukung Pindah Ibu Kota

Ade Rosman
24 Mei 2023, 13:05
Pekerja dengan menggunakan alat berat membangun Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (28/2//2023).
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
Pekerja dengan menggunakan alat berat membangun Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (28/2//2023).

"Fraksi Partai Demokrat meminta pemerintah untuk terus mendorong terjadinya belanja negara yang memiliki multiplier effect, sehingga anggaran yang sifatnya non prioritas seperti IKN nusantara bisa ditunda," kata Rizki.

Adapun sembilan fraksi lainnya berpandangan terbalik dengan PKS dan Demokrat. Mereka berpandangan pembangunan IKN dapat membantu percepatan ekonomi, sehingga mayoritas menyetujuinya.

Anies Janji Lanjutkan IKN

Berkebalikan dengan PKS dan Demokrat, bakal calon presiden Anies Baswedan menganggap proyek IKN harus dilanjutkan karena sudah menjadi amanat Undang-undang. Hingga saat ini Anies didukung Koalisi Perubahan untuk Perbaikan yang terdiri dari PKS, Demokrat dan NasDem.

"IKN ini sudah menjadi Undang-undang, dan kita semua ketika dilantik untuk tugas apapun itu sumpahnya adalah melaksanakan Undang-undang," kata Anies saat dialog gagasan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (2/3).

Meski menyatakan sikap untuk melanjutkan proyek IKN, Anies tak mau berkomentar dan memberikan pendapat terkait pemindahan ibu kota. Anies menilai persoalan pemindahan ibu kota sudah tidak lagi berada di tingkat gagasan tetapi sudah pelaksanaan. Ia tidak mau turut larut dalam pembicaraan pro maupun kontra terkait IKN.

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...