Top Stories: Faisal Basri Kritik Hilirisasi, Bos Kripto FTX Dipenjara

Aryo Widhy Wicaksono
14 Agustus 2023, 09:44
Ekonom senior Faisal Basri
Facebook.com/faisalbasribatubara
Ekonom senior Faisal Basri

"Kesimpulan saya adalah ada kemungkinan alasan untuk meyakini bahwa terdakwa mencoba merusak saksi setidaknya dua kali," kata Hakim Kaplan dalam keputusannya.

Saat petugas pengadilan menahan Bankman-Fried di akhir persidangan, terdakwa melepas blazer, dasi, mengosongkan sakunya, dan tampak melepas sepatunya.

Adapun pemerintah mengirim Bankman-Fried ke penjara di Putnam, New York, di mana ia memiliki akses ke laptop dengan akses internet untuk persiapan penahanan, bukannya mengirimnya ke Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn, fasilitas terdekat dengan gedung pengadilan yang memiliki akses internet terbatas untuk narapidana.

Ketahui kasus pidana bos kripto Sam Bankman-Fried.

4. Target 1 Juta Barel Minyak Berat, Pakar: Insentif Migas Harus Digenjot

Asosiasi Perusahaan Migas Nasional (Aspermigas) memperkirakan target produksi minyak 1 juta barel per hari (bopd) pada 2030 akan sulit tercapai. Ini karena kegiatan produksi minyak saat ini yang hanya mampu menahan penurunan alamiah dari lapangan tua.

Capaian minyak terangkut atau lifting minyak semester I 2023 masih berada di level 615.500 barel per hari (bph). Aspermigas menyebut sisa termin tujuh tahun tak cukup untuk mengejar target 1 juta barel pada 2030.

Ketua Komite Investasi Aspermigas Moshe Rizal mengatakan kondisi lapangan minyak dalam negeri sudah masuk dalam tahap mature, sehingga membutuhkan investasi tambahan untuk pengeboran minyak pada lapisan lebih dalam.

"Target 2030 untuk minyak saya rasa memang sulit karena produksinya tidak naik-naik," kata Moshe kepada Katadata.co.id, dikutip Sabtu (12/8). "Ada dua langkah yang dapat mengerek capaian produksi migas ke depan, yakni memperbanyak kegiatan eksplorasi dan enhance oil recovery (EOR)."

EOR merupakan metode peningkatan produksi minyak bumi dengan menginjeksikan sumber energi eksternal, seperti injeksi emisi karbon maupun injeksi uap ke dalam sumur yang ada.

Simak penjelasan lengkap Moshe Rizal mengenai target 1 juta barel minyak.

5. Raksasa Migas Dunia Merugi Rp 675 Triliun Usai Hengkang dari Rusia

Perusahaan-perusahaan dunia mengalami kerugian hingga US$ 110 miliar atau lebih dari Rp 1.685 triliun setelah keluar dari Rusia. Sekitar 40% dari nilai tersebut, yakni US$ 44 miliar atau sekitar Rp 675 triliun, dialami oleh raksasa-raksasa migas dunia seperti BP, Shell, dan TotalEnergies.

Tingginya harga minyak membantu kinerja keuangan para raksasa energi ini. Meski banyak yang keluar, lebih dari separuh perusahaan Eropa dan beberapa perusahaan energi Jepang terus beroperasi di Rusia karena sejumlah alasan, salah satunya keamanan energi.

BP tahun lalu membukukan kerugian penurunan nilai hingga US$ 24 miliar, sekitar Rp 368 triliun, setelah memutuskan untuk keluar dari Rusia. Raksasa migas Inggris itu memiliki saham di Rosneft sebesar 19,75% atau sekitar 50% dari total cadangan migas BP dan sepertiga dari produksi.

Sementara Shell membukukan penurunan nilai US$ 5 miliar atau Rp 77 triliun usai keluar dari Rusia 2022. Namun Shell menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan mempengaruhi keuntungannya dari bisnis migas. Shell merupakan salah satu perusahaan pertama yang menyatakan akan meninggalkan Rusia usai negara itu menginvasi Ukraina.

Di sisi lain, TotalEnergies termasuk perusahaan migas yang tak segera keluar dari Rusia. Perusahaan berbasis di Prancis ini mengalami penurunan nilai aset hingga US$ 4,1 miliar atau Rp 63 triliun, yang masuk dalam laporan keuangan kuartal I 2022.

Simak laporan lengkap mengenai kerugian raksasa migas dunia.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...