Kurangi Polusi Udara, Insentif Motor Listrik Potensi Jadi Rp 10 Juta

Nadya Zahira
19 Agustus 2023, 09:05
Polusi udara
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Lanskap gedung perkotaan diselimuti kabut polusi udara di Jakarta, Selasa (15/8).

Oleh sebab itu, Ridwan menuturkan pemerintah akan melakukan kajian ilmiah yang terukur secara valid untuk menelusuri kebenaran sumber polutan di DKI Jakarta. Selain itu, dia juga meminta agar masyarakat tidak langsung percaya dengan hasil pengukuran polusi udara yang beredar di publik. 

Ridwan menyebutkan berbagai data yang beredar di masyarakat soal polusi udara Jakarta belum tentu benar adanya. Menurut laporan riset Vital Strategies dan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang bertajuk Sumber Utama Polusi Udara di DKI Jakarta, polusi udara Jakarta banyak berasal dari sektor transportasi.

"Asap knalpot kendaraan, pembakaran batu bara, pembakaran terbuka, konstruksi, debu jalan, dan partikel tanah yang tersuspensi menjadi sumber utama pencemaran udara di Jakarta,” kata tim Vital Strategies dalam laporannya.

Polusi udara Jakarta juga berasal dari sumber non-kendaraan, yaitu hasil pembakaran batu bara, dan pembakaran di ruang terbuka. Penyebab lain adalah kegiatan konstruksi (non-pembakaran), debu jalan, dan sumber alam seperti tanah dan garam laut yang terbawa angin.

Kontribusi sumber polusi non-kendaraan paling besar berada di wilayah Lubang Buaya (46%), disusul oleh Kebon Jeruk (42%), dan GBK (34%). Adapun Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia mencatat hanya ada 599 motor listrik yang terjual sejak pemerintah menggulirkan subsidi hingga awal Juni 2023. Padahal pemerintah menargetkan penjualan 200.000 unit motor listrik yang disubsidi hingga akhir tahun ini.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...