Kemenkes Gandeng Startup Kesehatan Lokal Bangun Teknologi Data Pasien
Rizka menduga salah satu sebab tingginya biaya pengobatan empat penyakit katastropik tersebut adalah ketepatan pemberian obat. Rizka mencontohkan salah satu penyakit yang proses pemberian obat cukup sulit, yakni kanker.
Rizka menjelaskan pasien kanker saat ini harus mencoba berbagai macam obat secara manual untuk memeriksa obat yang tepat. Menurutnya, proses tersebut dapat ditembus dengan menggunakan teknologi Pharmacogenomics .
"Kalau obat yang harus dikonsumsi sebulan biayanya Rp 10 juta tapi pasien resisten terhadap obatnya, itu seperti membuang-buang uang," ujarnya.
CEO Asa Ren Aloysius Liang mengatakan teknologi yang digunakan dalam melindungi referensi data yang akan dikumpulkan sangat berbeda dengan teknologi perlindungan data konvensional. Sebab, teknologi yang digunakan untuk merekam rangkaian genome oleh Asa Ren cukup beragam.
Oleh karena itu, ia mengaku sedang berdiskusi dengan pemerintah terkait proses perlindungan data tersebut. "Yang penting, datanya tidak keluar dari Indonesia," ujar Aloysius.
Aloysius menyampaikan 99% sumber referensi data tersebut akan datang dari pasien Indonesia. Oleh karena itu, Aloysius menilai proyek pengembangan referensi data tersebut dibuat oleh, untuk, dan di Indonesia.