Top News: TikTok Shop Ditutup, Mentan Syahrul Yasin Menghilang

Aryo Widhy Wicaksono
4 Oktober 2023, 05:50
Sejumlah pedagang Pasar Tanah Abang menuntut pemerintah menutup TikTok Shop lantaran menggerus daya saing mereka.
Katadata
Sejumlah pedagang Pasar Tanah Abang menuntut pemerintah menutup TikTok Shop lantaran menggerus daya saing mereka.

Menurut Harvick tim dari kementerian pertanian yang turut mendampingi Syahrul Yasin dalam kunjungan kerja ke Spanyol itu sudah tidak bisa menghubungi Syahrul dalam tiga hari terakhir.

Ia menyebut Syahrul sudah tidak bisa dihubungi sejak yang bersangkutan dijadwalkan pulang dari kunjungan kerjanya di Italia dan Spanyol.

"Sabtu (30/9) atau Minggu (1/10) harusnya (Syahrul Yasin Limpo) sudah kembali (ke Indonesia). Baru dua, tiga hari (tidak bisa berkomunikasi dengan SYL)," kata Harvick usai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Mentan Syahrul seharusnya hadir dalam rapat terbatas Kabinet Indonesia Maju terkait mitigasi dampak fenomena El Nino yang dilaksanakan di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (3/10). Kehadiran Syahrul diwakili oleh Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.

4. Dipimpin MUFG, Akuisisi Home Credit Indonesia Rp 3,4 Triliun Tuntas

Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia mengumumkan pemegang saham yang baru, setelah selesainya proses akuisisi oleh sebuah konsorsium.

Konsorsium tersebut dipimpin oleh raksasa finansial Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), dengan anggota konsorsium Bank of Ayudhya Public Company Limited (Krungsri), grup finansial terbesar kelima di Thailand, dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance).

Kesepakatan pengambilalihan tersebut diselesaikan dengan perkiraan nilai akuisisi sebesar EUR 209 juta atau setara Rp 3,4 triliun. Pertimbangan akhir akuisisi tunduk pada penyesuaian one to one berdasarkan nilai buku ekuitas pada penutupan transaksi.

5. GOTO Raih Dana Rp 2,3 Triliun Hasil Private Placement dan Obligasi

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memperoleh pendanaan dengan jumlah total sekitar US$ 150 juta atau setara Rp 2,3 triliun.

Dana tersebut salah satunya diperoleh dari gelaran penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement sejumlah 17,04 miliar lembar Seri A dengan harga Rp 90 per saham.

Seluruh saham tersebut akan diambil oleh Bhinneka Holdings Limited, suatu entitas independen yang didirikan berdasarkan hukum Cayman Islands atau Bhinneka Holdings.

"Melalui pengeluaran saham baru tersebut, GOTO akan memperoleh dana sebesar Rp 1,5 triliun, setara dengan US$ 100 juta," kata manajemen GOTO dalam paparannya, Selasa (3/10).

Selain itu, GoTo International Finance Limited (GTIF) juga akan menerbitkan surat utang berdasarkan Notes Subscription Agreement tanggal 2 Oktober 2023. Hal ini ditandatangani oleh dan antara GTIF sebagai penerbit, GOTO sebagai pemberi jaminan, Bhinneka Holdings sebagai pengambil bagian, dan Citibank, N.A., Cabang Hong Kong sebagai kustodian.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...