Prabowo Janjikan Susu Gratis, Konsumsi RI Salah Satu Terendah di Dunia

Happy Fajrian
23 November 2023, 12:56
prabowo, susu gratis
ANTARA FOTO/Syaiful Arif/nz
Peternak memerah susu sapi di Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (20/9/2023).

Penyebab lain rendahnya konsumsi susu di Indonesia adalah faktor biologis, yaitu intoleransi laktosa atau kondisi saat seseorang tidak mampu mencerna laktosa atau gula dalam susu sepenuhnya karena kekurangan enzim laktase di dalam saluran pencernaan.

Kondisi tersebut banyak ditemui dalam populasi di Asia dan Afrika. Sementara ditemukan pula beberapa di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, dan Australia. Intoleransi laktosa terjadi karena konsumsi susu tidak dibiasakan sejak kecil, sehingga biasanya muncul ketika seseorang sudah dewasa.

Meski begitu, intoleransi laktosa dapat diatasi dengan mencari susu yang memiliki kandungan laktosa rendah atau bebas laktosa. Selain itu, susu nabati seperti susu kedelai, susu gandum, susu pisang, hingga susu beras juga bisa menjadi alternatif.

Kandungan Nutrisi Susu

Menurut laporan FAO, susu menyediakan 2-4% pasokan energi makanan di Afrika dan Asia, dibandingkan dengan 8-9% di Eropa dan Oseania; 5-8% pasokan protein makanan di Afrika dan Asia, dibandingkan dengan 19% di Eropa; dan 6-7% pasokan lemak makanan di Afrika dan Asia, dibandingkan dengan 12-14% di Eropa, Oseania, dan Amerika.

Susu dapat memberikan asupan nutrisi yang lengkap, mulai dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Untuk orang dewasa, satu gelas susu bisa memenuhi gizi harian sebanyak 20% protein, 15% lemak, 9% energi, 4% kalium hidrida, 3% kolesterol, dan 40-45% kalsium dan vitamin A/B6/B12.

Kemudian satu gelas susu sehari juga memenuhi gizi harian orang dewasa berupa 20-30% vitamin B1/B2/D/E/P, 10% vitamin B5/zinc/magnesium, 5% natrium/kalium, 2-15% zat besi (difortifikasi), dan sebagainya.

Dokter Spesialis Gizi Klinik dr Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK menyarankan konsumsi fresh milk atau susu segar pasteurisasi dalam sehari setidaknya dua kali dan ini tak diperuntukkan untuk anak di bawah usia 12 bulan yang sebaiknya masih mendapatkan ASI atau air susu ibu.

“Khusus pada orang dewasa, selalu ingat batasan konsumsi lemak. Kita tetap bisa minum namun silakan pilih yang rendah atau bebas lemak,” ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Sebagai informasi, susu segar pasteurisasi biasanya melewati pemanasan pada suhu rendah (70-125°C) selama lima detik sehingga tidak banyak mengubah sifat fisik dan susu lebih mudah diserap tubuh. Susu ini harus disimpan kurang dari 40 hari di suhu dingin.

Pengolahan susu ini tidak menghilangkan atau merusak berbagai vitamin atau mineral, makro nutrisi serta nutrisi bioactive alami yang terkandung dalam protein susu. Nutrisi bioactive berperan penting menjaga kesehatan dan metabolisme, di antaranya untuk memperbaiki jaringan tubuh, anti inflamasi, anti oksidan, hingga anti kanker.

Ini berbeda dengan susu ultra high temperature (UHT) yang dipanaskan pada suhu cukup tinggi (131-145°C) dalam 10-40 detik untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme berlebih. Semakin lama susu dipanaskan dan semakin tinggi suhu yang digunakan, komponen seperti vitamin dan bioaktive akan rusak atau berkurang.

Kandungan nutrisi pada susu UHT dikatakan lebih rendah dibandingkan susu segar pasteurisasi namun umur simpannya lebih lama (9-10 bulan).

Halaman:

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...