Timnas AMIN Kritik Proyek Hilirisasi Nikel Minim Serap Tenaga Kerja

Muhamad Fajar Riyandanu
6 Desember 2023, 15:01
Pekerja tambang berada di dekat tumpukan nikel di kawasan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Desa Lelilef, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, ÊMaluku Utara, Jumat (1/9/2023).
ANTARA FOTO/Andri Saputra/rwa.
Pekerja tambang berada di dekat tumpukan nikel di kawasan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Desa Lelilef, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, ÊMaluku Utara, Jumat (1/9/2023).

Rasio permintaan baterai kendaraan listrik berbasis nikel, mangan dan kobalt (NMC) akan turun ke level 30% pada 2030. Angka tersebut turun signifikan dari permintaan jenis baterai tersebut pada tahun 2015 memasok hampir 80% kebutuhan baterai kendaraan listrik dunia.

Hasil riset IEA dan Maybank menunjukkan bahwa ceruk permintaan baterai kendaraan listrik secara perlahan bakal dikuasai oleh pasokan baterai berbasis lithium ferro phospate atau litium besi fosfat (LFP) dengan jumlah permintaah hampir 80% permintaan global.

"Karena nikel mahal dan pasokan tidak stabil karena kran ekspor yang buka-tutup, maka industri cari solusi lain. Saat ini 100% mobil listrik baru Tesla di Tiongkok menggunakan baterai LFP yang tidak pakai nikel sama sekali," ujar Tom Lembong.

Peneliti Ekonomi CSIS Haryo Aswicahyono mengatakan bahwa proyek hilirisasi mineral tambang nikel lewat kebijakan penyetopan larangan ekspor bijih nikel hanya berkontribusi 0,003% pertumbuhan produk domestik bruto (PDB)

Meski begitu, Haryo mengatakan bahwa kebijakan hilirisasi mineral berkontribusi pada peningkatan PDB di daerah lokasi pertambangan. "Memang betul untuk sektor tambang nilai tambahnya naik, tapi secara keseluruhan nasional itu sangat-sangat kecil," ujar Haryo.

Haryo juga menyebutkan bahwa kebijakan penyetopan bijih nikel dapat menimbulkan dampak negatif terhadap rencana pengembangan bisnis baterai kendaraan listrik dalam negeri. Dia menyebut bahwa permintaan nikel dunia untuk bahan baku baterai kendaraan listrik akan semakin turun seiring adanya inovasi teknologi yang berkembang pesat.

"Permintaan nikel tergantung pada harga nikel itu sendiri. Kalau harga nikel dibuat mahal karena kita punya pasokan lebih lalu kita larang ekspor maka harga nikel dunia melanjak sehingga produsen melakukan substitusi," kata Haryo.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...