Profil 11 Panelis Debat Capres Perdana Pilpres 2024

Nadhira Shafa
12 Desember 2023, 17:27
Pekerja menyelesaikan tempat yang digunakan untuk debat capres dan cawapres Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Senin (11/12/2023). KPU akan menggelar lima kali debat yang diselenggarakan pada tanggal 12 dan 22 Desember 2023, 7 dan 14 Januari 2024 serta 4
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.
Pekerja menyelesaikan tempat yang digunakan untuk debat capres dan cawapres Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Senin (11/12/2023). KPU akan menggelar lima kali debat yang diselenggarakan pada tanggal 12 dan 22 Desember 2023, 7 dan 14 Januari 2024 serta 4 Febuari 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan 11 panelis yang akan menguji calon presiden dan wakil presiden dalam debat perdana Pilpres 2024. Debat tersebut akan berlangsung di Kantor KPU, Jakarta, pada Selasa (12/12). 

Para panelis yang terpilih merupakan sosok yang kompeten di bidangnya, terutama ilmu politik dan hukum tata negara. Mayoritas panelis berasal dari kalangan akademisi dari berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia.

Berdasarkan ketetapan KPU, debat pertama akan dilaksanakan pada 12 Desember yang akan menjadi forum pertama debat capres. Tema yang akan dibahas adalah persoalan hukum, hak asasi manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.

Lalu bagaimana profil para panelis  yang telah ditunjuk KPU untuk memandu debat capres edisi pertama? 

Profil 11 Panelis Debat Pilpres 2024 Hari Pertama

1. Profil Mada Sukmajati (pakar ilmu politik UGM)

Melansir laman resmi Departemen Politik & Pemerintahan Fisipol UGM, saat ini Mada merupakan Ketua Program Studi Sarjana Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM. Minat kajiannya meliputi partai politik, tata kelola pemilu, parlemen, dan kebijakan publik.

Ia pernah menjadi Ketua Tim Panitia Seleksi Anggota Panwas Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo untuk Pemilihan Walikota Yogyakarta dan Bupati Kulon Progo tahun 2017. Salah satu buku karyanya adalah Politik Uang di Indonesia: Pola Patronase dan Jaringan Klientelisme pada Pileg 2014.

Mada menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM pada 1999, master dari National Graduate Institute for Policy Studies di Tokyo, Jepang (2004) dan S3 di Heidelberg University di Jerman tahun 2011.

2. Profil Rudi Rohi (pakar ilmu politik Universitas Nusa Cendana Kupang/Undana)

Melansir laman resmi Data Dikti, selama di Undana Rudi mengajar sejumlah mata kuliah dalam lingkup dunia politik, di antaranya Pemikiran Politik Kontemporer, Ekonomi Politik, lalu Gerakan Sosial dan Politik Identitas.

Masih dari laman yang sama Rudi menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Jembrana di bidang hukum. Ia melanjutkan pendidikan magister di Universitas Gadjah Mada dan mendapat gelar Doktor dari kampus yang sama.

3. Profil Lita Tyesta (ahli hukum tata negara Universitas Diponegoro/Undip)

Lita merupakan pengajar di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Selain mengajar, wanita yang lahir di Purwokerto 26 September 1960 itu juga kerap menjadi pemateri dalam forum akademis.

Lita kerap ditarik menjadi Tim Ahli Perancang Peraturan Perundang-undangan di tingkat daerah. Dia juga aktif sebagai Tim Penyusun Naskah Akademis Rancangan Peraturan Daerah.

4. Profil Khairul Fahmi (pakar hukum Universitas Andalas/Unand)

Melansir laman resmi Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum Universitas Andalas saat ini Khairul tercatat sebagai Dosen Hukum Tata Negara di Fakultas Hukum Universitas Andalas. Khairul yang merupakan seorang advokat sejak 2008 itu pernah menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Agam, 2007-2008. 

Khairul juga tercatat menjadi anggota Tim Perumus Kebijakan Gubernur Sumatera Barat Tentang Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah, 2008. Ia pernah tercatat menjadi Ketua Dewan Daerah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Barat, Ketua Badan Pengurus PBHI Wilayah Sumatera Barat, dan anggota Dewan Penegak Pedoman Prilaku (DP3) Konsorsium Pengembangan Masyarakat Madani (KPMM). 

Saat ini ia tercatat sebagai anggota Majelis Wilayah Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Sumatera Barat, Wakil Koordinator Bidang Hukum Yayasan Sjech Sulaiman Arrasuli, Bukittinggi serta Wakil Sekretaris Umum Himpunan Alumni MTI Canduang. 

Semasa menjadi mahasiswa, ia aktif dan tercatat sebagai Sekretaris Jenderal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Andalas. Ia juga menjadi  Ketua Umum HMI Komisariat Hukum Universitas Andalas Padang, 2002-2003

5. Profil Agus Riewanto (pakar hukum tata negara Universitas Sebelas Maret Surakarta/UNS)

Agus merupakan pengajar di Fakultas Hukum, Program Studi Sarjana Hukum (S1), Magister (S2) Ilmu Hukum dan Program Doktor (S3) Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Melansir laman resmi pribadi miliknya agusriewanto.com, ia juga diamanahi sebagai Anggota Senat Akademik FH UNS (2018-Sekarang) dan Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) FH UNS (2018-Sekarang).

Selain itu Agus tercatat sebagai Tim Ahli Pemeriksa Sengketa Peraturan Perundang-undangan Kemeterian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham RI) (2017-sekarang), Tenaga Ahli Hukum DPRD Kabupaten Sragen (2019-Sekarang), dan Narasumber ahli bidang hukum dan perundangan-undangan di berbagai lembaga negara di pusat dan daerah. Ia juga menjadi konsultan hukum dan ahli Pemilu/Pilkada, serta Saksi Ahli Hukum di Mahkamah Konstitusi RI, Pengadilan Tata Usaha Negara dan Pengadilan Negeri.

Sejak 2020 sampai sekarang ia  merupakan Ketua Departemen Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga Pengurus Pusat Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Admnistrasi Negara (PP APHTN-HAN). Ia juga tercatat sebagai anggota Asosiasi LKBH PTN/PTS Se-indonesia sejak 2017.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...