Beda Cara dan Tema Kampanye Akbar Anies, Prabowo, Ganjar Raup Suara

Ira Guslina Sufa
29 Januari 2024, 07:58
Kampanye pilpres
ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/aww.
Maskot Pemilu Sura dan Sulu mengikuti Serah Terima Kirab Pemilu 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kendal ke KPU Kabupaten Pekalongan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (19/10/2023).

Di belakangnya, tampak iringan-iringan mobil-mobil terbuka yang dinaiki sejumlah pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, pendukung Prabowo-Gibran. Di antaranya ada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Tampak pula iring-iringan "influencer" dan artis, seperti Baim Wong, Paula Verhoeven, Bertrand Antolin, dan Ria Ricis yang juga menaiki mobil terbuka menuju Lapangan Simpang Lima. Barisan penampil yang mengenakan beraneka kostum menarik pun ikut dalam kirab tersebut, berpadu dengan berbagai atribut dan bendera parpol koalisi yang memenuhi lokasi kampanye.

Begitu naik ke panggung, Prabowo langsung mengangkat tangan menyapa masyarakat yang hadir, diikuti Gibran, dan sejumlah pimpinan parpol koalisi yang menyusul naik ke panggung.

Prabowo Ajak Kawal TPS

Calon Presiden  Prabowo Subianto mengajak masyarakat untuk mengawal proses penghitungan suara pada Pemilu 14 Februari mendatang. Ia mengaku mendapatkan informasi akan ada rencana kecurangan saat Pemilu 2024, salah satunya dengan merusak surat suara sehingga mengharapkan rakyat untuk mengawal dengan baik.

"Sesudah nyoblos jangan pulang, tunggu sampai penghitungan selesai," kata Prabowo, saat berorasi di Semarang. 

Pada kampanye itu, Prabowo juga sempat "curhat" bahwa selama ini para penasehatnya selalu was-was ketika dirinya berbicara di depan rakyat karena takut akan ngomong kebablasan. Selain itu, Prabowo juga mengklaim bahwa hasil survei mereka sebagai pasangan calon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) selalu naik pasca-debat capres maupun cawapres.

"Penasehat saya selalu was-was kalau saya berbicara di depan rakyat. Takutnya, nanti Pak Prabowo kebablasan. Sekarang saya tanya, pengen pemimpin yang bicara halus kayak profesor atau berbicara apa adanya?" kata Prabowo.

Di penghujung orasinya, Prabowo berterima kasih atas kehadiran para pendukungnya pada kampanye akbar itu.

Kampanye Akbar Ganjar Pranowo, Dari Sumut Terbang ke Yogyakarta

Kampanye Ganjar di Kulon Progo
Kampanye Ganjar di Kulon Progo (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nym.)

Calon Presiden Ganjar Pranowo memulai kampanye akbar pada hari ke-62 dengan mengunjungi sejumlah daerah di Sumatera Utara. Ganjar mengawali kampanye di Kampung Nelayan Kurnia di Kota Medan, Sumatera Utara. Di lokasi tersebut Ganjar bertemu dengan nelayan dan masyarakat setempat untuk menampung aspirasi dan mempersiapkan solusinya

Dalam dialog tersebut, kata dia, ada sejumlah nelayan yang menginginkan komoditas di Sumut seperti ikan teri medan dapat diekspor ke berbagai negara. "Bahwa mereka butuh bantuan bahwa ada produk yang luar biasa, yaitu teri medan. Itu makanan paling enak, kesukaan saya," kata Ganjar.

Menurutnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan produk tersebut agar bisa menembus pasar dunia. Yang pertama adalah peralatan yang memadai. Kedua dengan akses permodalan dan ketiga jaminan pasar untuk mereka. 

Selain itu, dalam kampanye di Medan, Ganjar Pranowo juga melakukan dialog bersama para petani sawit. Sama hal seperti pertemuan dengan para nelayan, para petani sawit juga meminta untuk diperhatikan. Oleh karena itu, Ganjar meminta masyarakat untuk berjuang bersama dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk Indonesia.

Selanjutnya Ganhar  menghadiri Hajatan Rakyat Astaka di Lapangan Astaka di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Ia menutup kampanye akbar dengan di Sumatera Utara dengan menghadiri Hajatan Rakyat Istana Maimun di Kota Medan. 

Pada siang hari Ganjar terbang ke Yogyakarta untuk menghadiri hajatan rakyat yang berlangsung di Kulon Progo. Dalam kampanye akbar di sore hari, Ganjar menyatakan Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta selalu memberikan contoh yang baik agar adab dan etika selalu menjadi pegangan seluruh lapisan masyarakat.

"Banyak orang datang ke Yogya selalu belajar keistimewaannya, keramahtamahan-nya, kebudayaannya, keseniannya, sopan santun dan unggah-ungguh-nya," kata Ganjar. 

Ganjar menceritakan bahwa dirinya pernah hidup bermasyarakat di daerah tersebut sejak Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), dan memperoleh berbagai pelajaran di Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengenang pengalaman ketika menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dirinya memberikan kontribusi dalam menyelesaikan Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DI Yogyakarta.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...