Pengamat: PKS Berpeluang Duet dengan PDIP Menjadi Oposisi Usai Pemilu

Amelia Yesidora
19 Februari 2024, 19:34
pks, koalisi, oposisi, pdip, pilpres
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp.
Bakal Calon Presiden RI dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan berpidato saat menghadiri Peringatan milad ke-21 PKS BPW Jatijaya, di Grha Wanabakti Yasa Yogyakarta, Kamis (18/5/2023).

Adapun ada hal lain yang bisa mengurungkan arah PKS menjadi oposisi. Ujang bilang, partai berwarna oranye ini pernah punya sejarah dengan Prabowo, yakni sebagai partai pengusung Prabowo dalam Pemilu 2019

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sudah menegaskan pihaknya siap menjadi oposisi pemerintah di periode mendatang. Ini ia ucapkan merespon unggulnya paslon nomor urut dua, Prabowo-Gibran di hitung cepat Pilpres 2024. Keputusan ini juga berdasar pengalaman PDIP menjadi oposisi di dua periode.

“Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Kamis (15/2).

Berkaca pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Hasto menyatakan kekuasaan yang terpusat memunculkan kemampuan untuk melakukan manipulasi. Sehingga, kata Hasto, kekuasaan dan kritik dalam konteks kebijakan dan implementasinya membutuhkan keberimbangan.

Ia menggambarkan, pada Pemilu 2009 terjadi manipulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT), sehingga DPR membentuk hak angket. Ia menyebut, ketika itu muncul kesadaran perlindungan hak konstitusional warga negara untuk memilih.

Hal tersebut, menurut Hasto terjadi lagi pada Pemilu 2024. Lebih jauh Hasto mengatakan banyak pemilih di luar negeri tidak bisa melaksanakan hak pilihnya karena faktor teknis administratif, sehingga perlawanan ini menyangkut hal yang fundamental.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...