PPP Temukan Anomali hingga Suara Turun 4%, Minta Kader Kawal Sirekap

Ira Guslina Sufa
1 Maret 2024, 14:50
PPP
ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.
Anggota DPR RI Fraksi PPP Achmad Baidowi (kiri) bersama pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta Ujang Komarudin (kanan) menyampaikan paparannya dalam Diskusi Dialektika Demokrasi di Media Center MPR/DPR/DPD RI, Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/11/2023).

"Oleh karena itu, kami minta semua kader PPP seluruh tingkatan untuk mengawal suara PPP. Jangan sampai hilang ataupun migrasi ke partai tertentu," ujar Baidowi. 

Sementara itu, ia mengingatkan para kader bahwa Sirekap merupakan alat bantu yang tidak mengikat secara hukum, sehingga dapat diabaikan. Sesuai Undang-Undang 7/2017 tentang Pemilihan Umum Pasal 393 bahwa hasil resmi pemilu adalah hasil penghitungan secara berjenjang yang disaksikan oleh semua saksi partai politik. 

Merujuk data Sirekap PPP mendapat cukup banyak suara di Aceh, Banten, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Partai berlambang ka’bah ini juga mendapat cukup banyak suara di Kepulauan Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat. 

Sementara itu secara nasional, bila merujuk Sirekap saat ini suara tertinggi diraih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 16,44% suara. Selanjutnya ada Partai Golkar dengan 15,1% diikuti Partai Gerindra dengan 13,34%, dan Partai Kebangkitan Bangsa dengan 11,59% suara. 

Partai lain yang melaju ke DPR adalah Nasional Demokrat dengan 9,44% suara, Partai Keadilan Sejahtera 7,52%, Partai Demokrat 7,43% suara, diikuti Partai Amanat Nasional dengan 6,97% suara. Di bawah PPP ada Partai Solidaritas Indonesia dengan 3,01% suara. 

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...