Jokowi Minta Menteri Percepat Penyediaan Lahan untuk Investasi di IKN

Amelia Yesidora
13 Maret 2024, 14:03
Presiden Joko Widodo meninjau hunian ASN dan TNI-Polri di IKN, Jumat (1/3).
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo meninjau hunian ASN dan TNI-Polri di IKN, Jumat (1/3).

Basuki menjelaskan bakal ada 12 menara hunian yang sudah selesai dibangun pada Juli ini, sehingga ASN sudah bisa dipindahkan untuk gelombang pertama. Jumlah menara hunian ini bakal terus bertambah hingga 47 menara pada Desember 2024.

“Kalau semua, itu Desember itu selesai 47 tower. Jadwalnya Juli 12 tower, lalu September atau Oktober, sisanya Desember selesai,” kata Basuki.

Menteri PUPR tersebut menjelaskan akan ada tiga ASN yang tinggal dalam satu unit, bila mereka masih belum menikah. Bila sudah berkeluarga, ASN itu akan tinggal bersama keluarganya.

Ia mengatakan tidak akan mencampurkan ASN perempuan dan laki-laki dalam satu unit. Di sisi lain, satu tower bisa dihuni ASN laki-laki dan perempuan. Ia juga enggan menjelaskan pembagian berdasarkan kepangkatan ASN.

Pernyataan Basuki ini memperbaharui pernyataan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Anas sebelumnya. Anas bilang, pemindahan ASN ke IKN mundur dari Juli 2024 menjadi September 2024. Keterlambatan ini lantaran ada masalah ketersediaan tempat tinggal.

“Rencananya itu kan Juli. Kemudian, atas arahan dari Mensesneg yang terbaru, koordinasi dengan Kemenpan RB, Insya Allah nanti sebelum Oktober, kira-kira September," kata Anas di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/2).

Jumlah hunian yang disiapkan pemerintah juga masih belum sesuai rencana, menurut Anas. Katanya akan ada 9.000 ASN yang bakal dipindahkan dalam gelombang pertama, namun jumlahnya berkurang.

“Kurang lebih enam ribu. Ini kita sesuaikan nanti terkait dengan penyelesaian tower-tower yang sudah selesai, tentu akan berkembang lagi," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora, Antara
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...