Megawati Minta Hakim MK Insaf dan Adil, Soroti Etika Presiden

Ameidyo Daud Nasution
8 April 2024, 15:47
megawati, mk, pilpres
ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nz.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan pidato untuk pembekalan bagi relawan di acara Rakornas relawan se-Jawa di Jakarta, senin (27/11/2023).

Hal keempat, Mega menyinggung sebuah kata dalam bahasa Rusia yakni Utrenja yang artinya fajar. Menurutnya, tak ada kekuatan yang bisa menghalangi fajar menyingsing.

"Ketukan palu hakim MK akan menjadi pertanda antara memilih kegelapan demokrasi atau menjadi fajar keadilan bagi rakyat dan negara," katanya.

Singgung Soal Etika Presiden

Dalam tulisan yang sama, Megawati juga menyinggung pelanggaran etika dalam pelaksanaan Pemilihan Presiden 2024. Hal tersebut sebelumnya telah disampaikan oleh Franz Magnis Suseno saat menjadi saksi sidang sengketa pilpres di MK.

Megawati mengatakan tanggung jawab presiden terhadap etika sangat besar. Ia meminta presiden berdiri di atas semua kelompok masyarakat.

"Segala kesan yang menunjukkan presiden memperjuangkan kepentingan sendiri atau keluarganya adalah fatal," katanya.

Rakernas PDI Perjuangan
Rakernas PDI Perjuangan (Muhammad Zaenuddin|Katadata)

Tak hanya itu, ia juga menyoroti turunnya kualitas demokrasi Indonesia. Mega menyinggung laporan The Economist Intelligence Unit (EIU) yang menyatakan demokrasi Indonesia tergolong cacat (flawed democracy). Adapun ranking demokrasi RI berada di urutan 54 dunia, turun 2 peringkat dari tahun sebelumnya.

Mega juga menjelaskan Pilpres 2024 sebagai puncak evolusi kecurangan pemilu. Belum lagi menurutnya ada nepotisme yang berbeda dengan zaman Presiden Soeharto.

"Karena dilaksanakan melalui sistem pemilu ketika presiden masih menjabat," kata Megawati.

Oleh sebab itu, ia meminta MK menunjukkan sikap negarawan dalam mengambil keputusan. Apalagi menurutnya, MK adalah benteng terakhir masyarakat dalam mencari keadilan.

"Semua pemikiran dan pendapat di atas saya suarakan sebagai bagian dari Amicus Curae atau Sahabat Pengadilan," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...