Alissa Wahid: Konflik Iran-Israel Berpotensi Redam Sentimen Anti Syiah

Muhamad Fajar Riyandanu
15 April 2024, 16:25
Iran
ANTARA/HO-PMD-BNPT
Direktur Nasional GusDurian Network Indonesia (GNI) Alissa Wahid
Button AI Summarize

Koordinator Nasional Jaringan GusDurian Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid, menyampaikan adanya konflik Iran-Israel dapat menimbulkan dampak positif bagi lanskap sosial politik di Indonesia.

Menurut puteri sulung Presiden ke-4 Indonesia Gus Dur itu, serangan Iran ke Israel dapat melunturkan sentimen negatif terhadap komunitas penganut Islam Syiah, yang beberapa kali mendapat persekusi dari kelompok-kelompok tertentu karena dianggap sesat.

Seperti diketahui, Iran meluncurkan 170 drone, 30 rudal jelajah, dan 110 rudal balistik ke wilayah Israel pada Sabtu (13/4). Ini merupakan balasan atas aksi penyerangan terhadap konsulat Iran di Damaskus pada Senin (1/4), yang menewaskan 13 orang, termasuk Jenderal Mohammad Reza Zahedi, komandan senior Korps Garda Revolusi Islam di Suriah dan Lebanon, dan wakilnya Jenderal Hadi Haj Rahemi.

Iran merupakan negara di Kawasan Timur Tengah yang memiliki mayoritas penduduk Islam Syiah. Mengutip Worldometer, jumlah penduduk Iran saat ini sebanyak 89, 67 juta jiwa.

Iran menetapkan Islam Syiah sebagai agama resmi negara yang dipeluk oleh sekitar 90% sampai 95% penduduk. Sementara, sekitar 4%-8% dari populasi adalah Muslim Sunni.

Alissa menganggap bahwa sikap yang dilakukan oleh Iran sejalan dengan keinginan mayoritas penduduk muslim dunia, yakni menyerang Israel yang sejak lama telah membombardir Palestina.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...