Masalah Baterai, Hyundai Tarik 82 Ribu Mobil Listrik Kona & Ioniq

Happy Fajrian
25 Februari 2021, 14:31
hyundai, mobil listrik, kona electric, ioniq electric
ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww.
Komisari PT PLN (Persero) Dudy Purwagandhi mengemudikan mobil listrik setelah diisi daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jalan Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (26/12/2020). PT PLN (Persero) menguji coba kendaraan listrik berbasis baterai dengan rute perjalanan jarak jauh dari Jakarta menuju Bali dengan tujuan untuk melihat infrastruktur SPKLU yang sudah disiapkan oleh PLN agar para pengguna kendaraan listrik dalam menempuh perjalanan jarak jauh bisa aman dan nyaman.

“Hyundai berencana untuk menjual 70 ribu kendaraan yang dibangun di atas platform khusus EV tahun ini dan 100.000 unit pada tahun 2022,” kata Presiden Hyundai Motor Co. Jaehoon Chang awal pekan ini.

Menurut SNE Research, Hyundai berhasil menjual 64 ribu mobil listrik pada 2019 dan 42 ribu pada 2018. Sementara hingga kuartal III 2020, Hyundai, bersama perusahaan afiliasinya, KIA, berhasil menjual 130 ribu mobil listrik.

Sementara itu Hyundai meluncurkan Kona Electric dan Ioniq Electric pada November 2020. Head Of Public Relations Hyundai Motors Indonesia (HMID), Uria Simanjuntak memastikan penarikan tidak termasuk mobil Kona dan Ioniq yang dijual di Indonesia.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Hyundai global, dan untuk produk yang di Indonesia aman,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Kamis (25/2).

Sejak diluncurkan, Hyundai Motors Indonesia telah berhasil menjual 81 unit Ioniq Electric dan 38 unit Kona Electric sepanjang 2020, dan hingga akhir Januari 2021 menjual 27 unit Ioniq dan 19 Kona.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...