Risiko Menipisnya Impor Pertanian dari Tiongkok Imbas Virus Corona
Senada dengan Agung, ia mengatakan, produk jeruk mandarin bisa disubtitusi dari jeruk lokal. Terlebih lagi, Indonesia akan memasuki musim panen jeruk pada April mendatang. Jeruk juga bisa disubtitusi dari Pakistan.
Jeruk juga masih bisa disubstitusi oleh buahan-buahan lain yang tersedia di dalam negeri. Indonesia juga masih bisa mengimpor apel dan pir dari Australia.
"Di Indonesia, orang bisa makan buah mangga, semangka, atau produk lainnya. Kalau sudah makan itu, mereka tidak harus makan apel atau pir," ujar dia.
Meski produk tanaman tidak menjadi media pembawa virus corona, ia mengatakan pemerintah harus berhati-hati serta tidak lengah.
Sebagaimana diketahui, Indonesia hingga kini masih memiliki ketergantungan impor terhadap bawang putih dari Tiongkok. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, impor bawang putih pada 2019 mencapai 465 ribu ton atau setara US$ 529,96 juta. Keseluruhan impor bawang putih tersebut berasal dari Negeri Panda.
Pada 2018, impor bawang putih mencapai 582,99 ribu ton atau setara US$ 497,25 juta. Impor tersebut berasal dari Tiongkok sebanyak 580,84 ribu ton, Taiwan sebanyak 1,68 juta ton, India 464 ton, Singapura 36 kilogram, dan Malaysia 14 kilogram.
Sedangkan impor buah dari Tiongkok pada tahun lalu mencapai US$ 814,2 juta, naik 9,83% dibanding 2018 sebesar US$ 741,4 juta. Kemudian, impor sayur-sayuran mencapai US$ 588,4 juta atau meningkat 11,67% dibanding 2018.