BPS: Anggaran Data Produksi Beras Metode KSA Capai Rp 64 M per Tahun
Selain untuk komoditas beras, pencatatan data produksi pertanian dengan metode KSA juga diusulkan diperluas ke komoditas jagung dan kedelai.
(Baca: Hitungan BPS, Produksi Beras 2018 Lebih Rendah 30% dari Data Kementan)
"Kita semua ingin untuk pangan pokok harus ada ukuran data yang lebih baik," kata Guru Besar Ekonomi Pertanian Universitas Lampung, Bustanul Arifin.
Bustanul yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Masyarakat Statistik (FMS) ini menyatakan untuk pengukuran tersebut, pihaknya bahkan siap memberi masukan kepada BPS mengenai strategi penghitungan jagung serta kedelai.
Menurutnya, dalam pendataan kedua komoditas itu kemungkinan akan menghadapi sedikit kesulitan karena tak ada keterangan lahan baku dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
Namun demikian, penghitungan jagung dan kedelai tak akan memakan biaya besar karena proses penghitungannya bisa dilakukan bersamaan. Sebab, jagung dan kedelai biasanya berada pada daerah yang memiliki lahan sawah tadah hujan.