Mentan Minta Bulog Potong Rantai Pasokan untuk Tambah Serapan Gabah

Michael Reily
9 Mei 2018, 16:57
Kejar Target Produksi Gabah
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Buruh tani membawa gabah usai panen di salah satu kawasan lumbung padi di Desa Paron, Ngawi, Jawa Timur, Jumat (10/3). Pemerintah melalui Kementerian Pertanian berupaya mengejar produksi gabah nasional pada tahun 2017 yang ditargetkan mencapai 78 juta ton atau meningkat 2 juta ton dari target tahun 2016 agar tidak perlu lagi melakukan impor beras.

Untuk pembelian gabah langsung,  pihak Kementan juga telah menyediakan dana sebesar Rp 1 triliun dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) untuk pengadaan 1.000 unit pengering. Dengan adanya hibah alat pengering, harapannya petani bisa memiliki kualitas gabah panen yang sesuai dengan syarat serap Bulog.

(Baca Juga : Dapat Fleksibilitas 20%, Bulog Optimalkan Target Serapan Gabah) 

Dia pun memfasilitasi penandatanganan kesepakatan penjualan beras dari kelompok petani di Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Timur. “Gabah petani bisa langsung dijual ke Bulog, mereka berkomitmen untuk itu,” ujar Amran.

Direktur Pengadaan Bulog Andrianto Wahyu Adi menjelaskan saat ini penyerapan hanya sekitar 15 ribu ton sampai 17 ribu ton per hari. Menurutnya, pengadaan beras tahun ini lebih merata sehingga target pemerintah bisa tercapai jika penyerapan konsisten.

Menurutnya, Bulog akan terus melakukan penyerapan beras jika pasokan tersedia. Beberapa daerah yang akan menjadi fokus pengadaan Bulog pun mulai dialihkan ke Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Lampung. “Untuk mengantisiapasi pasokan pulau Jawa yang  mulai melandai,” kata Andrianto.

Stok beras Bulog saat ini tercatat sebesar 1,1 juta ton. Sehingga, pasokan beras untuk konsumsi masyarakat pada Ramadan diharapkan bisa terpenuhi. Terlebih, jumlah beras yang tersedia di Pasar Induk Beras Cipinang sebanyak 40.337 ton.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso kualitas serapan gabah akan maksimal jika harga di tingkat petani stabil. Oleh karena itu, dia menargetkan penyerapan bakal dilakukan dengan penandatanganan kerja sama dengan petani yang sudah punya pengering.

Menurutnya, ongkos yang lebih rendah memicu harga jual beras menjadi lebih murah. Dia juga memastikan stok beras untuk masyarakat akan aman pada 4 bulan ke depan. “Sehingga harga di tingkat konsumen akan lebih baik,” ujarnya. 

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...