Indonesia Diprediksi Masih Kurang Pasokan Daging Sapi Tahun Ini

Michael Reily
19 Februari 2018, 13:22
Asuransi Sapi
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pedagang menggiring sapi lokal milik di Pasar Hewan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (13/4). Kementerian Pertanian menerapkan program asuransi sapi, khususnya sapi betina, sebagai perlindungan dari resiko kematian dan kehilangan dengan

Karenanya, swasambeda akan mengubah pola pikir peternak, dari yang semula memiliki cara beternak sambilan, menuju perilaku usaha serius dan menguntungkan. Dengan begitu, harapannya Indonesia bisa merealisasikan tujuannya sebagai lumbung pangan Asia pada 2045.

(Baca juga: Polisi Kawal Operasi Pasar 1000 Ton Daging Bulog di Jabodebek)

Sedangkan untuk mewujudkan percepatan swasembada daging, Ketut menjelaskan pihaknya juga melakukan pengembangan sapi ras baru, yaitu Belgian Blue, yang disupervisi oleh komisi ahli dan akademisi serta praktisi di bidang perbibitan. Kementan bahkan telah meneken MoU dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk program percepatan pengembangan tersebut.

Dengan program baru tersebut, pihaknya berharap pada 2019 bakal lahir sebanyak 1.000 ekor sapi Belgian Blue, dengan target kelahiran tahun ini sebanyak 500 ekor dan tahun depan menyusul sisanya sebanyak 500 ekor. Meski jumlahnya relatif sedikit, namun hal tersebut dinilai bisa menjadi alternatif penambahan sumber bibit sapi potong.

“Kami harapkan semua pihak dapat memiliki presepsi dan pandangan yang sama terkait kebijakan pemerintah tersebut, tentunya dengan tetap mengkedepankan kepentingan nasional,” jelasnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), penyediaan sapi potong dan daging sapi dalam negeri saat ini sekitar 98% masih berasal dari peternakan rakyat dengan jumlah pekerja hingga 4,2 juta rumah tangga peternak. Karenanya, sektor peternakan bisa menjadi lokomotif pembangunan pertanian jika diorganisasi dan dikonsolidasi dengan baik.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...