Harga Jatuh, Bulog Diminta Serap Gabah Basah

Image title
23 Februari 2017, 16:31
Pertanian rusak karena banjir
ANTARA FOTO/Aji Styawan
Petani memanen padi di persawahan yang terendam banjir di Sayung, Demak, Jawa Tengah, Kamis (16/2). Menurut data dari Kantor Kecamatan Sayung, sekitar 200 hektare areal persawahan terendam air dan terancam gagal panen akibat meluapnya Sungai Dombo yang ta

Di sisi lain, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (20/2) mengatakan anjloknya harga gabah tidak hanya terjadi akibat musim hujan, melainkan juga karena adanya stok melimpah.

(Baca juga: Kemendag Pastikan Harga Gula Turun Sebelum April)

Ia mengklaim, saat ini hasil panen telah mencapai 79 juta ton, sementara target pemerintah hanya 75 juta ton. "Itu alasannya, cuaca sama produksi," kata Amran.

Sementara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Burhanuddin bahwa masalah jatuhnya harga gabah di musim penghujan ini bisa selesai jika lebih banyak penggilingan memiliki mesin pengering.

Sayangnya, 94 persen penggilingan di Indonesia merupakan penggilingan skala kecil dan tidak memiliki mesin pengering. Petani dan para penggiling sampai saat ini masih mengandalkan sinar matahari untuk mengeringkan gabah sebelum digiling. “Proses penggilingan jadi lama, akibatnya harga gabah jatuh,” katanya.

(Baca juga:  Serahkan Bantuan Non-tunai, Jokowi: Biar Tidak Dikorupsi)

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...