Bulog Serap 700 Ribu Ton Beras Petani Selama Semester I 2020
Hal tersebut, lanjut dia, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memulihkan roda perekonomian.
Penyerapan gabah/beras oleh Bulog dilakukan dengan pola shifting atau piket yang terkelola dengan baik di tengah situasi pandemi covid-19. Dengan demikian, kegiatan operasional Bulog termasuk kegiatan penyerapan gabah/beras dalam negeri tetap terlaksana dengan baik.
(Baca: Pemerintah Masih Berutang Rp 2,6 T ke Bulog untuk Penyaluran Beras)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menyebut stok beras hingga akhir tahun bisa mencapai 4,7 juta ton. Stok tersebut berasal dari produksi beras pada Mei 2020 sekitar 3,6 juta ton.
Pada Juni 2020 diproyeksi produksi beras mencapai 2,3 juta ton. Kemudian pada Agustus 2020, Airlangga memperkirakan produksi beras mencapai 3 juta ton.
Sementara itu, prognosa produksi dan kebutuhan beras oleh Bulog agak sedikit berbeda. Bulog memperkirakan stok akhir beras pada Mei 2020 mencapai 7,7 juta ton.
Perkiraan produksi mencapai 7,9 juta ton dengan kebutuhan sebesar 7,4 juta ton. Dengan demikian, stok akhir pada Agustus mencapai 8,2 juta ton
Kemudian, produksi pada Agustus diperkirakan mencapai 6,5 juta ton dengan kebutuhan 9,89 juta ton. Bulog pun memperkirakan stok akhir beras pada Desember mencapai 4,7 juta ton.