Tiket Mahal, Penumpang & Pendapatan di Bandara Padang Akan Turun 20%

Image title
Oleh Ekarina
16 Mei 2019, 14:00
Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali
ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
ilustrasi Bandara.

Dia berharap pada mudik Lebaran tahun ini jumlah penerbangan akan kembali normal sebagaimana tahun lalu sehingga dapat membantu pencapaian pendapatan Bandara Internasional Minangkabau.

Tak hanya manajemen  bandara, sejumlah pemilik usaha makanan dan minuman di Bandara Internasional Minangkabau merasakan imbas kenaikan harga tiket pesawat ditandai dengan sepinya pembeli.

Salah seorang pengelola Rumah Makan Padang di Bandara Minangkabau Risa mengaku sebelumnya ia bisa mengantongi omzet hingga Rp 7 juta per hari, namun sejak Januari bisa mengantongi omzet Rp 3 juta per hari saja sudah bagus.

Akibatnya, banyak pemilik gerai rumah makan Padang yang berada di area pintu keberangkatan penumpangan tersebut mulai mengurangi porsi masakan yang disediakan mengantisipasi menruunnya pembeli. 

"Kami khawatir juga kalau ini terus berlangsung kata bos bisa ditutup karena tidak seimbang pemasukan dengan sewa tempat," kata dia.

(Baca: YLKI: Penurunan Tarif Batas Atas Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun)

Para penyedia jasa kendaraan yakni taksi juga terkena imbas sepinya penumpang. Menurut penjaga konter taksi bandara Ujang sebelumnya dalam sehari ia bisa mendapatkan pesanan 200 taksi. Namun kini paling banyak hanya 100 pesanan sehingga mobil lebih banyak berada di poll.

Demikian juga bus pengangkut penumpang menuju stasiun kereta api di bandara tak banyak penumpang yang hendak menggunakan kereta yang bisa diangkut. Semua pengelola usaha tersebut berharap harga tiket kembali normal sehingga penumpang jadi ramai di bandara.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...