Aturan Subkelas untuk Tiket Pesawat Jadi Opsi Terakhir

Image title
8 April 2019, 13:53
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
ANTARA FOTO | Akbar Tado
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Ia menegaskan bahwa instansinya berwenang melindungi konsumen dari praktik usaha yang tidak sehat. Ia pun berharap, kebijakan ini memberikan alternatif layanan transportasi dengan harga yang sesuai bagi masyarakat.

Mahalnya tiket pesawat berdampak ke inflasi

Menteri Pariwisata Arif Yahya sebelumnya mengatakan kenaikan harga tiket pesawat domestik memengaruhi jumlah kunjungan wisawatan, terutama turis domestik. Hal itu ditunjukkan dengan maraknya pembatalan pembelian tiket pesawat ke kawasan wisata.

(Baca: Suvei BI: Inflasi Akhir Maret 0,14%, Terdorong Harga Tiket Pesawat)

Arief mengatakan, mahalnya harga tiket menyebabkan ratusan penumpang pesawat membatalkan rencana perjalanannya."Sejumlah penumpang domestik juga memilih transit di luar negeri terlebih dahulu untuk melakukan perjalanan antar kota di dalam negeri. Sebab, tarif yang ditawarkan lebih murah," kata Arief.

Selain itu, tiket pesawat yang mahal juga berkontribusi terhadap inflasi Maret 2019 sebesar 0,11%. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kondisi ini termasuk tidak biasa karena telah berlangsung sejak awal 2019. Padahal sebelumnya kenaikan harga tiket pesawat yang berpengaruh pada inflasi hanya terjadi saat situasi-situasi tertentu, seperti libur anak sekolah.

(Baca: Menpar: Harga Tiket Pesawat Mahal, Wisatawan Batalkan Perjalanan)

"Tapi, kemarin sudah keluar Peratuan Menteri Perhubungan yang mengubah batas bawah. Mudah-mudahan akan membuat tarif angkutan udara lebih stabil," katanya.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...