Turunkan Harga Avtur, Sri Mulyani Buka Peluang Penyesuaian Tarif PPN

Michael Reily
12 Februari 2019, 18:47
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Biro Pers Sekretariat Presiden
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka peluang penyesuaian tarif pajak pertambahan nilai (PPN) atas transaksi penjualan avtur.

Menurut Jokowi, dengan opsi terakhir, dia yakin banyak perusahaan minyak tertarik dalam pendistribusian avtur di Bandara Soekarno Hatta. “Saya yakin banyak yang mengantre supaya persaingan lebih sehat dan ada efisiensi, larinya ke situ,”ujarnya.

Di sisi lain, Jokowi yakin Pertamina mampu bersaing, karena telah berhasil mencetak laba lebih dari Rp 20 triliun.

(Baca: Kementerian BUMN: Harga Avtur Pertamina Sangat Kompetitif)

Sebelum pernyataan Jokowi tersebut, Pertamina sudah buka suara soal harga avtur. Penentuan harga Avtur dibedakan menjadi dua jenis yaitu untuk maskapai regular dan nonregular.

External Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita mengatakan harga Avtur yang dibeli maskapai regular sudah disepakati dalam kontrak jangka panjang. Sedangkan, penentuan untuk maskapai nonregular berbeda yakni mengacu pada harga Avtur saat membeli.

Adapun, harga Avtur mengacu Mean of Platts Singapore (MOPS). Jadi, ketika harga minyak dunia turun, Avtur pun menyesuaikan.

Selain harga minyak dunia, harga Avtur juga mengacu pada nilai tukar mata uang, biaya distribusi, rantai pasok dan lainnya. "Sehingga kami harus cermat jika membandingkan harga Avtur di satu bandara dengan bandara yang lain. Karena kondisinya bisa jadi berbeda dan tidak setara untuk diperbandingkan," kata Arya, kepada katadata.co.id, Senin (14/1).

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...