Tarif Tol Cikampek Naik Pekan Depan Sesuai Inflasi

Ameidyo Daud Nasution
17 Oktober 2016, 19:41
Jalan tol
Arief Kamaludin|KATADATA

Menurut dia, kenaikan tarif ini telah mempertimbangkan standar pelayanan minimum (SPM) jalan tol bersangkutan. Ada delapan hal yang disoroti BPJT yakni kebersihan jalan, kondisi, akses, pelayanan, pergerakan keselamatan, tempat peristirahatan, kecepatan kendaraan, serta pelayanan petugas.

Terhadap indikator tersebut, dia mengkritisi kepadatan jalan tol, di mana rasio volume kendaraan sudah 1,8 kali dari jalan arteri. Angka ini merupakan gabungan antara volume kendaraan yang besar dan penumpukan di jalur-jalur keluar tol. (Baca: Dua Tahun, Proyek Tol yang Rampung Baru 17 Persen dari Target).

Oleh sebab itu, Koentjahjo meminta Jasa Marga bekerja sama dengan BPTJ, terutama untuk memantau beberapa titik seperti Cikunir yang rasio volume kendaraannya tiga kali jalan arteri. “Angka 1,8 sudah di bawah 20 kilometer per jam, kalau angka tiga sudah seperti berhenti,” katanya.

Sementara itu, Direktur Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan telah melakukan sejumlah perbaikan seperti pembetulan rigid pavement di Gerbang Tol Bekasi Barat II, Cikampek, Kalihurip I, Karawang Barat I, dan Karawang Timur I. Jasa Marga juga akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak seperti Kementerian Perhubungan dan kepolisian.

Dari sisi pembiayaan dan pembayaran tol, kata Subakti, dalam waktu dekat Bank Indonesia akan mengumpulkan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan BPJT untuk mensosialisasikan pembayaran nontunai. “BI akan mendorong operator tol sebagai pihak pertama yang sukseskan pembayaran nontunai,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...