Trik SiCepat Kuasai Pasar Ekspedisi, Fokus pada Harga & Kecepatan

Image title
Oleh Ekarina
20 Oktober 2020, 20:15
SiCepat, Logistik, Pengiriman, Pandemi Corona, E-commerce, Covid-19, Kargo, Transportasi, Survei, Makanan Minuman, PSBB.
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Pekerja mengangkut barang pesanan konsumen di Warehouse Lazada Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/11/2019). Perusahaan ekspedisi SiCepat Ekspress mendapat berkah selama pandemi corona akibat melonjaknya peniriman barang.

"Sehingga kerja sama ini, kami pastikan armada kami bisa one day services atau satu hari sampai tujuan," katanya.

Pandemi corona juga mengubah bisnis kargo yang dilayani perusahaan. Pelanggan perseroan untuk pengiriman sepeda motor berkurang drastis dari 33% menjadi 7%. Namun kenaikan tersebut digantikan dengan pengiriman barang retail naik menjadi 30%.

Ke depan, perusahaan akan memperluas layanan pengiriman untuk barang elektronik, barang umum dan tahun depan perusahaan menargetkan memiliki  armada yang dilengkapi fasilitass pendingin atau cooler.

Selain itu, pada 2021 perusahaan juga akan menambah gerai dengan sistm jaringan mitra, mengembangan web apps untuk tracking barang dan layanan door to door service pickup and delivery. 

Indonesia Economic Forum mengutip laporan Ken Research menyebutkan, tren pendapatan pasar logistik Indonesia semakin meningkat hingga 2024. Pada 2020, pendapatan logistik Indonesia US$ 220,9 miliar dan akan mencapai US$ 300,3 miliar pada 2024.

Pendapatan tersebut termasuk angkutan barang, pergudangan, serta kurir, ekspres, dan parsel. Kemudian juga terdapat nilai tambah layanan dan segmen logistik rantai dingin (cold chain logistics segments).

Peningkatan Layanan Jasa Kurir 

Hasil survei cepat yang dilakukan MarkPlus, Inc. terhadap 122 responden di seluruh Indonesia mencatat, frekuensi penggunaan jasa kurir jika dibandingkan dengan sebelum pandemi, 39% responden menjawab meningkat signifikan. Sedangkan 39% lainnya mengaku  hanya naik sedikit. 

Sekitar 85,2% responden yang disuvei mengaku menggunakan jasa kurir untuk mengirimkan barang yang dibeli dari e-commerce , sementara 50,8% lainnya mengirimkan barang belanjaan dari tempat belanja online di media sosial.

Di masa pandemi, masyarakat semakin selektif dalam memilih jasa ekspedisi.“Dua hal yang menjadi pertimbangan utama mereka dalam memilih jasa kurir adalah affordability yaitu harga yang terjangkau dan yang kedua adalah waktu delivery yang bisa dikatakan cepat,” ujar Senior Associate MarkPlus, Inc. Nadya Prasetyo.

Nantinya, sistem pengiriman satu hari sampai atau same-day delivery akan semakin diminati oleh masyarakat jika dibandingkan selama pandemi. Jika selama pandemi 57,4% responden sudah menggunakan jasa same-day delivery, ke depannya peminat sistem pengiriman satu hari tersebut meningkat menjadi 67,2%.

Sedangkan peminat reguler dan next-day delivery relatif tetap sama antara saat pandemi dan nantinya saat kondisi kembali normal.

Dalam aspek kepuasan pelanggan terhadap jasa kurir saat ini dinilai cukup memuaskan dengan skor 4,1 dari skala 1 sampai 5. Meskipun diakui masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan kedepannya.

Sebanyak 64% repsonden menyebut pemain ekspedisi perlu memperbanyak jasa pick-up service, 59,8% berharap adanya program keanggotaan, dan 54,9% menginginkan promosi yang lebih menarik.

“Masyarakat juga berharap ekspedisi meningkatkan pelayanan dalam kecepatan pengiriman yang semakin cepat dan on-time (81,1%) dan barang yang diterima dalam kondisi baik (72,1%),” ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...